TEMPO.CO, Beijing - Seorang wanita di Cina memilih karir yang cukup aneh tapi menguntungkan ketika membantu para istri membalas dendam terhadap wanita simpanan suami mereka.
Zhang Yufeng, nama wanita itu, dilaporkan membantu ribuan istri pulih dari rasa perih akibat suami yang curang, dengan mengumpulkan bahan bukti untuk kasus pengadilan.
Dia juga membantu membawa mereka kepada wanita yang dianggap perusak rumah tangga untuk memukul dan mempermalukan. Zhang -yang lebih populer disebut 'pembunuh wanita simpanan' mengatakan terpanggil untuk melakukan pekerjaan itu setelah suaminya sendiri berselingkuh dan menceraikannya pada 1990-an.
Zhang yang enggan menyerah dan bersedih. Dia memutuskan membalas dendam dengan melacak suaminya dan wanita simpanan tersebut. Kenekatan Zhang memaksa mantan suami dan wanita simpanannya melarikan diri serta berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindarinya.
Tidak lama setelah itu, dia dihampiri seorang wanita meminta bantuan membalas dendam untuk anaknya yang depresi dan kemudian bunuh diri setelah ditinggalkan suami yang curang. "Saya berjanji kepadanya akan menghapus pria seperti itu tanpa belas kasihan," katanya, seperti yang dilansir Shanghaiist pada 16 Desember 2016.
Zhang kini memiliki hunian di Beijing yang turut dijadikan tempat perlindungan untuk wanita yang diusir suami karena memiliki kekasih baru. Bisnisnya semakin berkembang dengan meningkatnya perceraian di Cina. Zhang mengklaim menerima lebih 100 panggilan per hari dari wanita yang putus asa.
Bahkan dia kini dianggap pahlawan dan tidak ubahnya seperti selebriti bagi segelintir orang. Belakangan ini, banyak videonya yang diunggah ke media sosial Cina. Video itu menunjukkan sekelompok wanita memukul dan menelanjangi perempuan yang diduga kekasih gelap di depan umum.
Biasanya video itu memicu kemarahan publik yang menganggap tidak adil karena si suami yang seharusnya disalahkan. Namun Zhang berpendapat wanita seperti itu sama saja jahatnya malah dianggap tidak ubah seperti 'setan' yang patut dipenggal menggunakan pedang.
SHANGHAIIST | NEXT SHARK | YON DEMA