TEMPO.CO, Berlin - Remaja 12 tahun ditangkap polisi Jerman setelah berusaha meledakkan pasar yang diadakan khusus untuk menyambut natal dan gedung kantor Wali Kota Ludwigshafen di Jerman barat.
Remaja keturunan Jerman-Irak yang diduga jaringan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berusaha meledakkan bom di sebuah pasar natal pada akhir November lalu.
Baca:
Tersangka Teror Bom Bekasi Ungkap Rahasia Nikahi Dian Yulia
Protes Dewan Kota, Seluruh Polisi Undur Diri
Anak laki-laki yang lahir di kota yang sama pada 2004 itu meletakkan ransel berisi bom paku buatan sendiri di pasar natal pada 26 November 2016. Tapi perangkat itu tidak meledak karena detonator tidak bekerja.
Seorang pengunjung pasar menelepon polisi setelah menemukan ransel itu. Polisi yang mengidentifikasi ransel itu kemudian menangkap anak tersebut pada 5 Desember 2016. Ia dijebloskan ke pusat penahanan remaja dan menjalani hukuman sosial atas sepengetahuan orang tuanya.
Seperti dilansir Reuters pada 16 Desember 2016, jaksa federal telah mengambil alih penyelidikan kasus remaja ini atas tuduhan tindakan serius subversi kekerasan.
Dalam proses penyelidikan, polisi juga mendapatkan informasi bahwa anak itu memiliki rencana melakukan perjalanan ke Irak guna bergabung dengan ISIS pada musim panas lalu. Karena usianya yang tergolong di bawah umur saat itu, ia tidak diizinkan berangkat.
DEUTSCH WELLE| REUTERS | YON DEMA