TEMPO.CO, Beijing – Seorang ibu yang mengalami depresi diduga berupaya membunuh lima anaknya setelah melahirkan anak kelima, karena berjenis kelamin yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Wanita berusia 31 tahun itu, yang hanya dikenal dengan nama keluarga Zhou, dilaporkan telah menikam lima anak perempuannya di kediamannya di Zhanjiang, sebelah selatan Provinsi Guangdong, pada Jumat pekan lalu.
Zhou, yang telah melahirkan anak kelimanya bulan lalu, ditahan setelah penduduk desa menghubungi polisi.
Semua anaknya, yang berusia di bawah 8 tahun, telah dibawa ke rumah sakit, tapi empat dari mereka meninggal.
Zhou mengaku kepada polisi bahwa ia menikam anak-anaknya dengan pisau dapur karena kecewa dan tertekan setelah melahirkan anak kelimanya bulan lalu.
Menurut keterangan suaminya, pasangan itu telah berdoa untuk mendapatkan anak laki-laki selama bertahun-tahun, tetapi Zhou tetap melahirkan anak perempuan.
Seperti dilansir South China Morning Post pada Senin, 12 Desember 2016, sang suami tidak berada di tempat kejadian saat insiden mengerikan itu terjadi karena ia bekerja jauh dari rumah.
Penduduk desa menggambarkan bagaimana mereka melihat percikan darah di tempat kejadian.
Salah seorang warga mengatakan keluarga itu miskin. Adapun suami Zhou bekerja jauh dari rumah, menyebabkan ia terpaksa meninggalkan istrinya bersama anak-anak dan ayahnya yang cacat.
Investigasi polisi terhadap kasus sedang dijalankan.
SOUTH CHINA MORNING POST | IB TIMES | YON DEMA