Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PK Ditolak, Anwar Ibrahim Tak Bisa Ikut Pemilu 2018  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Iklan

TEMPO.COJakarta - Mantan pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, kehilangan kesempatan untuk memperjuangkan kebebasannya. Dengan suara bulat, lima anggota majelis hakim memutuskan bahwa peninjauan kembali berkas perkara sodomi yang menjerat Anwar pada 2014 itu tidak ada gunanya.

"Kami tidak akan memproses berkas peninjauan kembali pemohon," kata juru bicara pengadilan seperti dilansir dari The Guardian, Rabu, 14 Desember 2016.

Keputusan ini mengakibatkan Anwar Ibrahim tidak bisa mengikuti pemilihan umum pada 2018. Padahal Anwar digadang-gadang sebagai kesempatan terbaik tim oposisi untuk menggeser Perdana Menteri Najib Razak dan mengakhiri kekuasaan yang diambil partainya dalam enam dekade terakhir.

Ratusan demonstran berkumpul di luar gedung pengadilan untuk menunjukkan dukungan kepada Anwar Ibrahim. Mereka dihadang oleh barikade polisi di sekitar kompleks pengadilan.

Anwar Ibrahim terlihat dibawa oleh lebih dari selusin pengawal tahanan. Ia juga didampingi istri, putri, dan cucunya. "Ini bukan akhir dari perjalanan," ujarnya kepada awak media.

Anwar Ibrahim dipandang sebagai ancaman terbesar bagi Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) setelah memimpin partai oposisi pada 2013 dan meraih kemenangan besar. Sebelumnya, dia menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri keuangan pada 1990 di bawah kepemimpinan Mahathir Mohamad. Namun ia dicopot dari jabatannya dan dipenjara selama beberapa tahun.

Pada 2013, Anwar Ibrahim kembali berpolitik. Ia lantang berkampanye antikorupsi dan nepotisme untuk melawan Najib. Najib Razak diduga melakukan korupsi uang negara bernilai miliaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2015, Anwar Ibrahim kembali masuk penjara karena dituduh menyodomi asistennya. Pendukungnya menyebut kasus ini sebagai kriminalisasi bermotif politik untuk mengakhiri karier Anwar.

Musim panas ini, Anwar Ibrahim bergabung lagi dengan Mahathir untuk mencoba menggeser Najib. Kerja sama keduanya menjadi sejarah di Malaysia. Mereka berhasil membuat anggota oposisi dan UMNO melawan Najib bersama-sama untuk pertama kalinya.

Namun, menurut hakim Malaysia, hak politik seseorang akan dicabut selama lima tahun setelah masa hukumannya berakhir. Artinya, kesempatan Anwar untuk memimpin kampanye seperti pada 2013 telah kandas.

The Free Anwar Now (Bebaskan Anwar Sekarang)—organisasi pendukung Anwar—menyatakan ada banyak anomali dan inkonsistensi dalam putusan kasus tersebut. DNA dan barang bukti masih dipertanyakan.

Phil Robertson, Direktur Deputi Human Right Watch Divisi Asia, mengatakan putusan itu adalah tragedi nyata untuk pengadilan di Malaysia. "Lebih dari apa pun hasil ini menunjukkan bahwa pengadilan Malaysia itu tidak cocok dengan dendam politik Najib Razak," tuturnya.

MAYA AYU PUSPITASARI | THE GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

4 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

7 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

8 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

8 hari lalu

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS
Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Raja Malaysia marah besar atas beredarnya kaus kaki yang bertuliskan Allah. Kaus kaki itu membuat publik Malaysia geger.


Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

9 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Kepala Sekretariat PPLN Kuala Lumpur Ungkap Penggantian 1.402 Data Pemilih Tanpa Ada Berita Acara

Kepala Sekretariat mengatakan anggota PPLN Kuala Lumpur kerap tak siap dalam menyiapkan agenda penting berhubungan dengan Pemilu 2024.