TEMPO.CO, Washington - Gedung Putih telah memblokir pembayaran dana bantuan militer kepada Arab Saudi, sekutu Amerika Serikat. Pemblokiran transfer dana dilakukan menyusul situasi kemanusiaan di Yaman yang sangat memprihatinkan.
Arab Saudi bersama koalisinya bertempur di Yaman untuk memberangus pemberontak Ansarullah Houthi. Perang memasuki tahun kedua saat ini. Perang ini mendapat kritik tajam dari masyarakat internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baca:
Perang di Yaman, Unicef: Setiap 10 Menit Satu Anak Tewas
PK Ditolak, Tokoh Oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, Tetap Dibui
"Kami buat jelas bahwa kerja sama keamanan Amerika Serikat tidak cek kosong," kata seorang pejabat senior Gedung Putih seperti dikutip dari Alaraby.co.uk, Rabu, 14 Desember 2016.
Sebelumnya, Amerika meneken kesepakatan pemberian bantuan dana lebih dari US$ 7 miliar atau Rp 92,9 triliun ke Arab Saudi dan koalisi yang mengobarkan perang melawan pemberontak di Yemen. Dana itu untuk menyuplai perlengkapan tempur, seperti helikopter militer, pesawat, dan rudal.
Baca Juga:
Perang di Yaman terkait erat dengan jaringan Pangeran Mohammed bin Salman, yang muncul secara cepat menjadi pemain utama di Riyadh.
Mengenai keputusan Gedung Putih memblokir transferan dana bantuan militer, pemerintah Arab Saudi menolak berkomentar.
ALARABY.CO.UK | MARIA RITA