Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Mesir Diserang Dua Bom dalam Sehari

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Polisi dan petugas forensik memeriksa lokasi ledakan bom di Jalan Giza Al Haram di pinggiran Kairo, Mesir, 9 Desember 2016. Garis kuning bertuliskan:
Polisi dan petugas forensik memeriksa lokasi ledakan bom di Jalan Giza Al Haram di pinggiran Kairo, Mesir, 9 Desember 2016. Garis kuning bertuliskan: "Jangan mendekati lab kriminal." REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iklan

TEMPO.CO, Kairo -  Pasukan keamanan Mesir mendapatkan serangan dua bom jalanan dalam satu hari pada Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB. Dalam insiden itu enam polisi tewas dan enam lagi luka. Peristiwa ini terjadi di Kairo dan di bagian utara negara itu.

Serangan itu terjadi saat pemerintahan Presiden Abdel Fattah al Sisi menghadapi pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis.

Dalam insiden pertama Jumat pagi, sebuah kelompok militan Mesir mengklaim berada di balik serangan bom di Kairo. Serangan itu ditujukan pada sebuah pos penjagaan di jalan utama yang mengarah ke lokasi Piramida. Enam orang tewas dan tiga lagi luka.  Kelompok militan yang menamakan diri Gerakan Hasm juga mengklain sejumlah serangan di Mesir pada beberapa bulan terakhir.

Saksi mata Ahmed Al Deeb mengatakan, sebuah mobil hancir dalam ledakan bom itu. Salah satu polisi yang menjadi korban terkena serpihan ledakan di dada. "Ada dua korban lagi yang kehilangan kaki mereka," kata Ahmed Al Deeb kepada Televisi Reuters.

Serangan yang kedua terjadi pada Jumat sore di Kafr El Sheikh di Delta Nil, dimana sebuah bom jalanan menewaskan seorang penduduk dan melukai tiga orang aparat. Sejumlah sumber keamanan mengatakan, belum ada kelompok yang mengakui serangan itu.

Bom yang diledakkan itu diduga diledakan dari jarak jauh. Bom itu meledak saat sebuah mobil polisi melewatinya.

Pemerintah saat ini sedang mengatasi para militan di Semenanjung Sinai, dimana para militan yang setia kepada ISIS dan para kelompok ekstremis lainnya bermarkas di negara itu.

Dalam sebuah penggerbekan Selasa lalu, pasukan keamanan Mesir telah menewaskan tiga orang bersenjata di bagian selatan Mesir.  Diduga kelompok itu adalah bagian dari kelompok Hasm, sebuah sayap bersenjata Persaudaraan Muslim. Pihak Persaudaraan mengatakan bahwa itu merupakan sebuah organisasi damai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasm adalah bahasa Arab yang artinya "ketegasan". Kelompok ini menuduh para hakim menghukum mati ribuan orang tidak bersalah atau menjebloskan mereka ke dalam penjara seumur hidup. Mereka menuduh pihak militer berada di balik keputusan pengadilan itu.

Para hakim Mesir telah menjatuhkan hukuman mati kepada ratusan orang pendukung Persaudaraan Muslim sejak 2013, saat Presiden Mohammed Mursi, yang merupakan salah satu anggotanya, digulingkan oleh pihak militer dan ditahan.

Pihak Persaudaraan, yang memenangi pemilu bebas pertama Mesir setelah pemberontakan 2011 yang mengakhiri 30 tahun kekuasaan Hosni Mubarak, sejak saat itu dilarang dan para pemimpin dan anggotanya sebagian besar ditahan atau diasingkan atau diisolasi.

Sejak adanya tindakan keras itu, sejumlah kelompok, termasuk Hasm, bermunculan. Hasm mengklaim berada di balik usaha pembunuhan seorang jaksa tinggi September lalu.

Para militan yang setia kepada ISIS di Sinai telah menewaskan ratusan orang tentara dan polisi. Para hakim, aparat polisi dan pejabat tinggi menjadi sasaran para Ekstremis yang dibuat marah atas lamanya waktu hukuman penjara yang dijatuhkan kepada para anggota Persaudaraan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.