TEMPO.CO, Bangkok - British Broadcasting Corporation (BBC) kini tengah diselidiki polisi Thailand karena menyiarkan profil dalam bahasa Thai tentang raja baru negara itu.
Tindakan itu dilakukan setelah profil tentang Raja Maha Vajiralongkorn dianggap menghina pemerintah. Thailand memiliki hukum menghina raja yang ketat, termasuk pembatasan di media dan seni, dan mereka yang ditemukan bersalah menghadapi hukuman penjara.
BBC kini diselidiki setelah kantornya di London, Inggris, menyiarkan profil Vajiralongkorn, yang dinyatakan sebagai raja baru pada minggu lalu. Putra Mahkota berusia 64 tahun itu bergelar Raja Rama X atau Raja ke-10 Dinasti Chakri, menggantikan ayahandanya, Raja Bhumibol Adulyadej, 89 tahun, yang mangkat pada 13 Oktober 2016.
Penyiaran profil raja yang kini bernama Raja Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun tersebut terkait dengan kehidupan pribadinya. Di Thailand, kehidupan pribadi raja sangat jarang dipublikasikan media, seperti tiga pernikahan sebelumnya yang berakhir dengan perceraian.
Artikel online itu langsung diblokir, tapi menjadi viral di media sosial sehingga memicu kemarahan pendukung raja yang menuduh BBC menghina Vajiralongkorn.
Kemarin, satu tim polisi mengunjungi kantor BBC di Bangkok, tapi menemukan tempat itu sudah tidak beroperasi lagi. "Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan saya tidak bisa memberikan komentar," kata juru bicara polisi, Pornchai Chalordej, seperti dilansir Daily Mail pada Rabu, 7 Desember 2016.
Menurut Chalordej, meskipun artikel itu diedit dan diterbitkan di London, BBC diselidiki dan dikenai hukum lese majeste karena media tersebut memiliki perwakilan di Thailand.
DAILY MAIL | KOREA HERALD | YON DEMA