TEMPO.CO, Cambridge - Kafe Rainbow di Cambridge, Inggris, menolak pembayaran dengan menggunakan uang kertas senilai 5 pound. Kafe khusus yang melayani kaum vegetarian itu membuat pengumuman tertulis di pintu masuk.
"Maaf kami tidak dapat menerima uang kertas baru 5 pound yang mengandung produk hewan," begitu isi pengumuman yang dibuat pemilik kafe, Sharon Meijland, seperti dikutip dari BBC, Sabtu, 3 Desember 2016.
Baca Juga:
Menurut Meijland, ia harus memenuhi janjinya kepada para pelanggannya bahwa kafe ini didirikan berdasarkan etika yakni sama sekali menolak produk hewan, termasuk dalam transaksi pembayaran.
Baca:
Setelah 37 Tahun, Trump Cairkan Hubungan AS dengan Taiwan
Europol Luncurkan Kalender Natal Berisi Foto Penjahat Buron
Kaum vegetarian dan kelompok penganut agama tertentu telah memprotes keluarnya uang kertas baru pecahan 5 pound. Pasalnya, plastik polimer yang digunakan di uang itu mengandung lemak hewan.
Mereka memprotes adanya lemak hewan dalam uang kertas bergambar Ratu Elizabeth II. "Bukankah lemak itu berasal dari hewan? Seluruh bisnis kami didasarkan pada alasan tidak ada benda itu," kata Meijland.
Meijland kemudian menjelaskan, kebanyakan pelanggannya menggunakan kartu kredit dalam melakukan transaksi di kafenya. Dan jika ditemukan ada yang membayar dengan menggunakan uang kertas 5 pound, stafnya akan menemukan cara alternatif dan mengakomodasi mereka.
Protes kaum vegetarian mengenai kandungan lemak hewan di uang pecahan 5 pound dilakukan dengan membuat petisi beberapa hari lalu. Dan lebih dari 120 ribu orang meneken petisi itu. Bank sentral Inggris mengatakan akan ada potensi penyelesai mengenai isu lemak hewan di uang kertas pecahan 5 pound itu.
BBC | MARIA RITA