TEMPO.CO, Den Haag- Lembaga Kepolisian Uni Eropa atau Europol, meluncurkan kalender unik untuk edisi Natal 2016. Kalender itu memuat foto-foto penjahat paling dicari benua biru tersebut.
"Lebih dari 60 penjahat muncul di daftar buronan Most Wanted Eropa ini mulai dari pembunuh, penculik, teroris, bandar narkoba dan lain sebagainya. Ada yang melarikan diri dari hukuman atau diduga telah melakukan kejahatan yang sangat serius," kata Europol dalam sebuah pernyataan.
Baca:
Wow, Kabinet Trump Diisi Orang-orang Terkaya di AS
Wikileaks Bocorkan Dokumen Milik Badan Intelijen Jerman
Seperti yang dilansir AL Jazeera pada 2 Desember 2016, kalender online tersebut dimaksudkan untuk meminta bantuan seluaruh warga Eropa agar dapat membantu Europol menemukan penjahat-penjahat tersebut sehingga menjadikan Uni Eropa sebagai tempat yang aman bagi semua orang.
Lembaga yang bermarkas di Den Haag, Belanda tersebut juga mengumumkan bahwa mulai dari tanggal 1 Desember, per harinya akan mepublikasikan satu penjahat yang paling dicari di satu negara anggota Uni Eropa selama 23 hari sampai Natal tiba.
Dalam edisi pertamanya. kalender edisi Natal itu, menerbitkan gambar dari buronan Austria, Tibor Foco, 60 tahun, yang dicari karena membunuh wanita penghibut pada Maret 1986 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Ia melarikan diri dari penjara pada 1995, menurut sebuah video di situs resmi Europol tersebut. Hadiah sebesar 2.900 euro (Rp 40,5 juta) ditawarkan untuk setiap informasi keberadaannya.
Pada tanggal 2 Desember, website itu menerbitkan buronan kedua adal Ukraina, Sergey Filipov Georgiev, yang membunuh seorang warga Bulgaria pada 2011.
Metode Europol tersebut terbilang cukup berhasil. Sejak diluncurkan pada akhir Januari 2016, 24 dari ratusan penjahat yang paling dicari telah ditangkap.
AL JAZEERA|BBC|YON DEMA