TEMPO.CO, London - Kaum vegetarian di Inggris naik pitam ketika mendapati konten uang kertas pecahan 5 poundsterling (Rp 84,6 ribu) yang baru, mengandung lemak hewan seperti yang dikonfirmasi oleh Bank of England.
Uang tersebut dikeluarkan sejak tiga bulan dan mengandung lemak sapi yang sering digunakan untuk pembuatan lilin dan sabun.
Bank of England melalui pernyataan dalam situs media sosial Twitter mengonfirmasi bahan yang terkandung dalam uang polimer itu.
Sebuah petisi telah diluncurkan untuk mendesak pihak bank menghentikan pembuatan uang baru itu menggunakan lemak kalkun dan sekitar lebih dari 1700 tanda tangan berhasil dikumpulkan."Uang baru lima poundsterling berisi lemak hewan dari sapi," kata Bank of England.
Penggunaan bahan ini tidak oleh diterima terutama bagi kaum vegetarian di Inggris.
"Kami mendesak Anda (Bank of England) tidak menggunakan produk hewan dalam pembuatan uang yang digunakan oleh rakyat negara ini," demikian bunyi pesan yang disampaikan lewat petisi itu.
Namun Bank of England tidak mengeluarkan komentar sehubungan petisi tersebut.
Uang kertas baru tersebut dicetak dengan bahan polimer atau plastik fleksibel tipis karena dianggap lebih tahan lama dan aman dari uang kertas saat ini.
Ukuran uang baru itu sendiri sekitar 15 persen lebih kecil dari yang sebelumnya dan materi baru akan mengusir kotoran dan kelembaban. Dengan begitu jika ada noda yang menempel akan lebih mudah dibersihkan.
Inggris merupakan salah satu dari 30 negara yang menggunakan uang plastik. Australia adalah negara pertama yang memperkenalkan pada tahun 1988, diikuti oleh negara-negara lain termasuk Selandia Baru dan Singapura.
TELEGRAPH | METRO.UK | YON DEMA