TEMPO.CO, Tel Aviv - Tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang mengurung Israel dan Tepi Barat selama lima hari yang memaksa puluhan ribu penduduk mengungsi. Hal tersebut disampaikan pihak berwenang yang menyalahkan tragedi itu disebabkan oleh tindakan pembakaran yang disengaja.
Menurut petugas medis, tidak ada kematian sejauh ini tetapi 112 orang dirawat karena mengalami cedera, sebagian besar karena menghirup asap. Sekitar 700 rumah rusak atau hancur ketika kebakaran yang diperparah oleh angin kencang dan kekeringan yang membakar ribuan hektare daerah.
Baca: Israel Kebakaran, Netizen: Lihatlah Murka Tuhan
Sejak beberapa hari lalu, pesawat pemadam kebakaran dari berbagai negara terlihat terbang rendah di kawasan bukit di Tepi Barat dan Israel untuk menjatuhkan air dan bahan mengontrol kebakaran. Kebakaran, yang dimulai Selasa pekan lalu, dipadamkan dengan bantuan pesawat pemadam kebakaran sejumlah negara.
Baca Juga:
Israel, Rusia, Turki, Yunani, Perancis, Spanyol, Kanada, serta Palestina-- dengan delapan kendaraan dan 40 personil pemadam kebakaran--bergabung dalam upaya penyelamatan. "Tidak ada lokasi aktif yang masih terbakar. Sejak Sabtu malam, situasi telah tenang. Kami tidak ada kegiatan baru," kata juru bicara pemadam kebakaran, Yoram Levy, seperti yang dilansir DW, 28 November 2016.
Baca: Langka, PM Israel Berterima Kasih kepada Presiden Palestina
Menurut Levy, sekitar 2.000 titik api di Israel dan Tepi Barat, termasuk 20 kebakaran besar. Israel mencurigai sebagian tragedi itu disengaja dan berhubungan dengan konflik Israel-Palestina. Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan 17 dari 110 kebakaran di Tepi Barat sejauh ini dipastikan disengaja.
Berbicara di pemukiman Israel di Halamish di Tepi Barat, lokasi puluhan rumah rusak pada akhir pekan, Avigdor Lieberman mengatakan, Israel harus menanggapi kejahatan itu dengan membangun lebih banyak permukiman. Namun, dia tidak mengomentari lebih lanjut terkait kebakaran itu.
Baca: Dilanda Kebakaran Hebat, Israel Terima Bantuan Palestina
Polisi menangkap 23 orang yang dicurigai memulai kebakaran dan menginterogasi tujuh orang lagi. Lebih dari 120 orang terluka dan ratusan rumah rusak di wilayah Arab dan Yahudi Israel sejak kebakaran terjadi pada hari Selasa. Lebih dari 1.800 apartemen hancur di kota utara Haifa dan lebih dari 500 tidak bisa lagi digunakan.
DW | TIMES OF ISRAEL | YON DEMA
Baca Pula
Pembelaan Ahmad Dhani Soal Nama Hewan & Tuduhan Hina Jokowi
Pelapor Fahri Hamzah Bawa Barang Bukti dan Saksi ke Polda Metro Jaya