TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba yang baru meninggal, Fidel Castro. Menurut Abbas, Fidel adalah pendukung kuat perjuangan kemerdekaan Palestina.
Abbas juga menyampaikan pujian untuk Fidel dalam sebuah surat kepada adik dan penggantinya, Raul Castro. “Atas nama rakyat Palestina dan saya sendiri, kami berbelasungkawa atas meninggalnya Fidel Castro. Seorang pria yang menghabiskan hidup demi membela negara dan perjuangan rakyatnya. Selain itu, memperjuangkan keadilan di seluruh dunia,” tulis Abbas dikutip dari The Jerusalem Post, Senin, 28 November 2016.
Baca Juga:
Seorang pemimpin Hamas di Jalur Gaza mengatakan Palestina memiliki kenangan indah dengan Castro. "Dia adalah simbol perjuangan nasional. Hubungannya dengan Palestina dan Yasser Arafat sangat kuat," kata pemimpin Hamas yang enggan dikutip namanya itu kepada The Jerusalem Post. Ia menambahkan, Fidel adalah saudara dalam perlawanan menghadapi penjajah, mirip dengan Nelson Mandela.
Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Wasel Abu Yousif mengatakan kematian Castro adalah kerugian besar. Menurut dia, Castro selalu mendukung PLO dan rakyat Palestina untuk mendirikan negara yang merdeka. “Kami berterima kasih kepadanya untuk segala sesuatu yang dia lakukan dalam hal dukungan politik dan moral bagi Palestina,” ujarnya.
Salah satu hubungan kuat Castro dengan Palestina terlihat saat ia menyambut Arafat di Kuba pada 1974. Saat itu, Arafat yang masih berstatus sebagai pemimpin PLO diperlakukan seperti seorang kepala negara. Castro juga mendukung kepemimpinan Palestina di sejumlah forum internasional termasuk PBB dan Gerakan Non-Blok.
AHMAD FAIZ | JPOST