TEMPO.CO, Kota Meksiko - Pameran lukisan karya alumni penerima beasiswa Darmasiswa digelar di lobi Parlemen Meksiko, 22-25 November 2016. Ke-21 karya Sara Ali, alumni Darmasiswa 2013-2014 terinspirasi dari pengalamannya selama di Indonesia.
Pameran lukisan bertajuk ‘Relatos Sabatico’ tersebut disponsori Komisi Budaya Parlemen Meksiko dan dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan. “Hal yang membanggakan seorang Dubes dan perwakilannya di Meksiko apabila menyaksikan bahwa program Darmasiswa memberikan hasil yang bermutu dalam mengisi hubungan bilateral Indonesia dan Meksiko,” kata Dubes Yusra saat membuka pameran lukisan bersama dengan Ketua Komisi Budaya Parlemen Meksiko, Gerardo Sánchez García.
“Pameran lukisan ini tidak hanya sebagai wadah bagi Sara Ali untuk memperkenalkan keindahan karyanya, namun tentunya juga telah memperkenalkan Indonesia. Melalui karya lukis Sara Ali, masyarakat Meksiko akan makin kenal Indonesia,” kata Dubes Yusra.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi Budaya Parlemen Meksiko, Gerardo Sánchez García menyampaikan bahwa Parlemen Meksiko menyadari pentingnya penyelenggaraan aneka bentuk eksposisi budaya. Penyajian beragam budaya di seluruh dunia di lingkungan Parlemen Meksiko diharapkan dapat membuat masyarakat Meksiko lebih mengapresiasi keberagaman budaya mancanegara dan lebih menghargai budaya Meksiko.
Karena itulah Parlemen Meksiko yang berada di pusat Ibukota Meksiko, secara rutin menyelenggarakan kegiatan eksposisi budaya, termasuk pameran lukisan, baik karya pelukis nasional maupun internasional.
Penyelenggaraan pameran lukisan ini merupakan yang pertama bagi pelukis Sara Ali. Selama di Indonesia, Sara mempelajari seni tari di kota Surakarta. Dia terinspirasi menuangkan kenangan akan keindahan kota serta berbagai aspek kehidupan di kota Solo dalam kanvas.
Mengikuti kesuksesan pameran lukisan ini, Sara berencana untuk menyelenggarakan pameran lukisan berikutnya tahun depan di kota Guanajuato dan Querétaro.
Salah seorang Anggota Parlemen, Carmen Dorantes Martinez mengapresiasi karya Sara yang telah membuka matanya akan Indonesia yang kaya budaya. Salah satu karya Sara yang dipamerkan, ‘Keraton Siji’, yang menggambarkan keindahan batik di Keraton Surakarta telah membuatnya tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai batik Indonesia.
NATALIA SANTI