TEMPO.CO, Yerusalem - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel meminta bantuan pesawat dari Yunani dan Kroasia, Rabu, 23 November 2016, untuk memadamkan kebakaran hutan yang sudah berlangsung dua hari.
Kerendahan curah hujan dan kelembapan udara ditambah angin kencang memperparah kebakaran hutan di Israel tengah dan utara itu. Sejumlah rumah rusak dan hancur, tapi tak ada laporan tentang korban jiwa atau terluka.
Baca: Israel Kebakaran, Netizen: Lihatlah Murka Tuhan
Prakiraan cuaca setempat menyatakan angin kuat dan kering akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Hujan juga diyakini belum akan turun.
Kantor Perdana Menteri mengatakan PM Yunani Alexis Tsipras dan PM Kroasia Andrej Plenkovic merespons langsung permintaan Netanyahu dengan berjanji akan mengirim pesawat pemadam api secepat mungkin.
Baca: Israel Kebakaran, Jalan dari Yerussalem ke Tel Aviv Ditutup
Kebakaran besar sempat melanda Israel utara pada 2010. Kondisi cuaca saat itu cukup mirip dengan insiden kali ini. Kebakaran berlangsung selama beberapa hari dan menewaskan 42 orang.
Kejadian itu mendesak pemerintah memperbaiki lembaga pemadam kebakaran serta membentuk pasukan pemadam udara. Meski demikian, polisi belum mengumumkan adanya unsur kesengajaan, yang dianggap mungkin menjadi penyebab bencana tersebut.
ANTARA
Baca Juga
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, 4 Warga Palestina Ditangkap
Anneke Dihamili Pria yang Mengaku Bujangan, tapi Rupanya...