Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

image-gnews
Sejumlah pengungsi Suriah belajar bahasa Inggris di tempat pembuangan sampah (TPS) Beirut di Ouzai, Lebanon, 26 Oktober lalu. Sehabis bekerja, mereka terbiasa menyisihkan waktu untuk belajar bahasa Inggris dengan seorang guru. AP Photo/Bilal Hussein
Sejumlah pengungsi Suriah belajar bahasa Inggris di tempat pembuangan sampah (TPS) Beirut di Ouzai, Lebanon, 26 Oktober lalu. Sehabis bekerja, mereka terbiasa menyisihkan waktu untuk belajar bahasa Inggris dengan seorang guru. AP Photo/Bilal Hussein
Iklan

TEMPO.COBeirut - Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup ke dalam kamp itu. 

"Pembangunan tembok dimulai beberapa waktu lalu dan bertujuan untuk menghentikan infiltrasi teroris di dalam Ain al-Hilweh. Tembok ini dibuat untuk keamanan setelah penangkapan teroris yang berlindung di pengungsian," kata militer setempat kepada AFP seperti dikutip dari Alarabiya.net, Selasa, 22 November 2016.

Kamp Ain al-Hilweh adalah tempat pengungsian terbesar Palestina di Libanon dan ditempati 80 ribu pengungsi. Rencananya, tembok ini akan dibangun setinggi 4-5 meter dan diselesaikan dalam 15 bulan ke depan. 

Pada September 2016, pasukan keamanan Libanon menangkap seorang pengungsi Palestina yang dicurigai terkait dengan kelompok teroris ISIS, yang berlindung di kamp tersebut.

Baca: 
Minta Maaf, Gereja Katolik Akui Terlibat Genosida di Rwanda
1 Juta Orang di Suriah Hidup di Bawah Kepungan Pemberontak

Kepala Pasukan Keamanan Palestina di Libanon, Mayor Jenderal Mounir al-Maqdah, mengkritik pembangunan tembok tersebut. Menurut dia, pembangunan tembok akan membuat tekanan psikologis bagi pengungsi Palestina. "Kami tidak membutuhkan tembok pemisah dan menara pengawas jika pemerintah Libanon menemukan solusi atas kehadiran pengungsi Palestina di Libanon tahun lalu," ujarnya.

Militer Libanon menyangkal tudingan pembangunan tembok bertujuan untuk memisahkan Libanon dengan kamp pengungsian. Menurut mereka, tembok itu bertujuan memberikan perlindungan bagi para pengungsi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi, mengatakan tantangan utama Libanon saat ini di antaranya memerangi terorisme dan menangani pengungsi. "Memerangi ISIS, musuh bersama Indonesia juga dan seluruh dunia. Menurut saya, musuh peradaban, musuh toleransi, musuh pluralisme," tutur Azzi saat wawancara dengan Tempo di rumahnya, Senin, 21 November. 

Azzi melanjutkan, Presiden Libanon Michel Aoun pada pidato pelantikannya telah menyatakan akan mengobarkan kebijakan preventif, mengantisipasi serangan ISIS, memerangi ISIS sebelum menyerang, dan mengeliminasi dukungan ISIS di Libanon. Selain itu, kata Azzi, pengungsi menjadi tantangan besar bagi Libanon. Ada 1,5 juta pengungsi Suriah dan lebih dari 500 ribu pengungsi Palestina di Libanon.

"Anda bayangkan di negara berpenduduk empat juta ada sedemikian banyak pengungsi. Jadi sebagian besar penduduk Libanon adalah pengungsi, dan tentu saja tidak bisa terus seperti ini," ujar Azzi.

Keberadaan pengungsi di Libanon, Azzi melanjutkan, telah menguras sumber daya negara itu. Bantuan komunitas internasional juga tidak mencukupi, sehingga Presiden Aoun mengupayakan agar para pengungsi kembali ke negerinya. 

"Kami menerima mereka karena alasan kemanusiaan, tapi mereka harus pulang ke negaranya. Selain itu, akibat yang terjadi di sekitar kami, ekonomi kami melamban," Azzi menegaskan.

AL ARABIYAH |
 DWI HERLAMBANG ADE | MR 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

1 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

4 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

9 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

16 hari lalu

Pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri di dekat kendaraan mereka di desa Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah


Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

18 hari lalu

Warga Palestina mencari korban di kamp pengungsi Jabalia yang hancur dibom Israel, di Jalur Gaza utara, 31 Oktober 2023. Setidaknya 400 orang dilaporkan tewas dan terluka dalam serangan bom berkekuatan 6 ton buatan Amerika Serikat yang dilakukan Israel di kamp pengungsi Jabalia. REUTERS/Abed Sabah
Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon


Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

19 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berfoto bersama Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, dan Menteri Negara Kerja Sama Internasional UEA Reem Ebrahim Al Hashimy, di Kairo, Mesir, 21 Maret 2024.Amr Abdallah Dalsh/Reuters
Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.


Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon

19 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Denis Balibouse
Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan terhadap tiga pengamat UNIFIL di perbatasan Lebanon dengan Israel, Sabtu.


Lebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB

19 hari lalu

Pangkalan pasukan penjaga perdamaian PBB dari United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Naqoura, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan, 11 November 2020. [REUTERS / Aziz Taher]
Lebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB

Kemlu Lebanon mengutuk serangan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB sebagai pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan


Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Diserang Tentara Israel, Empat Orang Terluka

20 hari lalu

Pendukung Hizbullah Lebanon berkumpul untuk menghadiri upacara untuk menghormati pejuang yang tewas dalam eskalasi baru-baru ini dengan Israel, pada hari pidato pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 3 November 2023. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Diserang Tentara Israel, Empat Orang Terluka

Israel disebut menyerang penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Empat terluka termasuk tiga pengamat PBB.


Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

36 hari lalu

Jurnalis Reuters Issam Abdallah mengambil foto selfie saat bekerja di Maras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Issam Abdallah
Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

Investigasi Pasukan Sementara PBB di Lebanon menemukan tank Israel membunuh reporter Reuters Issam Abdallah dan melukai beberapa lainnya pada Oktober.