TEMPO.CO, Melbourne- Pria yang dituduh menyerang Springvale Commonwealth Bank, diduga merupakan seorang pengungsi dari Rohingya, Myanmar. Seorang pelajar mengaku bertemu dengan seorang yang diduga pelaku, dan dia mengatakan berasal dari Myanmar.
"Dia mengatakan berasal dari Myanmar, dan mencoba menjual iPhone yang seharga US$ 600, dengan harga US$ 50 di Hotel Vale di Springvale beberapa minggu lalu," kata pelajar yang bernama Hasma, seperti dikutip dari The Age, 20 November 2016.
Hasma merasa yakin kalau yang ditemuinya adalah Nur Islam, orang yang diduga sebagai pelaku. Selain mencoba menjual iPhone, pria itu juga meminta agar Hasma meminjamkan uang kepadanya.
Salah satu teman satu rumah Nur Islam, mengatakan kalau dia pernah meminjamkan iPhone kepadanya sekitar sebulan lalu, namun Nur Islam mengatakan dia kehilangan ponsel itu. Namun teman Nur Islam itu menuturkan, tak ada bukti Nur Islam pernah berjudi.
Baca:
Pria Membakar Diri Masuk ke Bank di Melbourne, 27 Terluka
Obama Bela Trump di KTT APEC: Beri Kesempatan Pada Presiden
Di Aleppo, Paramedis Menangis Selamatkan Bayi di Inkubator
Sebelumnya dikabarkan, kalau pelaku penyerangan Springvale Commonwealth Bank merupakan orang yang kehabisan uang, akibat berjudi. Saat polisi melakukan penyelidikan, seorang pelajar mengaku melihat Nur Islam bermain di mesin poker sampai kehabisan uang.
Teman-teman Nur Islam mengatakan dia sedang kesulitan mengakses pembayaran Centrelink, dan kesehatan mentalnya memburuk dalam beberapa pekan terakhir.
Namun Pemimpin Organisasi Rohingya Burma di Australia, Habib, mengatakan adik dari Nur Islam mengalami sakit parah di Myanmar. Mungkin itulah alasan Nur Islam ingin mengumpulkan uang dan mengirimkannya kepada adiknya.
Nur Islam masuk ke Australia sebagai manusia perahu yang tidak disertai dokumen imigrasi. Ia merupakan etnis Rohingya yang mengalami berbagai kekerasan di Myanmar.
Acting Sersan Senior Kris Hamilton mengatakan peristiwa itu tetap menjadi penyelidikan aktif, dengan demikian, polisi tidak akan merilis rincian tentang apa yang menjadi penyelidikan.
Nur Islam diduga membakar dirinya di Springvale Commonwealth Bank, pada Jumat lalu. Setidaknya 27 orang terluka. Nur Islam diketahui mengalami luka paling parah dalam serangan itu.
Kini Nur Islam masih berada dalam kondisi kritis, dan menjalani perawatan di rumah sakit. Jika dia bertahan dari luka-lukanya, dia bisa menghadapi berbagai tuduhan, termasuk pembakaran dan percobaan pembunuhan.
DIKO OKTARA