TEMPO.CO, Lima - Presiden Amerika Serikat Barack Obama membela penggantinya, Donald Trump, saat berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru.
Obama, saat berpidato pada Sabtu, 19 November 2016, meminta kepada seluruh pemimpin dunia yang hadir dalam KTT APEC memberikan kesempatan kepada Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.
Obama mengetahui para pemimpin negara-negara APEC yang hadir di Lima fokus kepada Trump. "Jangan berasumsi terburuk. Menurut saya akan menjadi hal penting bagi setiap orang di dunia ini untuk tidak cepat menghakimi, tapi beri kesempatan kepada presiden terpilih bekerja bersama timnya untuk mempelajari isu-isu serta menentukan kebijakan yang akan dilakukan," kata Obama, seperti dikutip Daily Mail.
Baca:
Yahudi Minta Trump Tidak Data Muslim, Atau Ini yang Terjadi
Jadi Tersangka Korupsi, Presiden Korsel Ini Tak Akan Diadili
"Cara kamu berkampanye tidak selalu menjadi cara kamu memerintah," kata Obama.
Kemudian, Obama memastikan Amerika tidak akan melanggar komitmennya selama ini di forum APEC.
Trump menjadi fokus pembicaraan para kepala negara di KTT APEC. Bagi negara-negara Amerika Latin, Trump dianggap berpotensi menimbulkan masalah dengan kebijakan imigrasinya. Adapun pemimpin negara-negara Asia berupaya memahami kebijakan ekonomi Trump di bidang perdagangan.
Selama kampanye, Trump menyatakan tidak ingin Amerika terlibat dalam Trans-Pacific Partnership (TPP). Sikap Trump dianggap menguntungkan Cina. Adapun gagasan TPP yang disuarakan Obama ditujukan untuk membendung Cina.
KTT APEC di Peru menjadi kunjungan terakhir Obama sebagai Presiden Amerika. Konferensi ini menjadi forum perpisahan Obama dengan para pemimpin dunia.
DAILY MAIL | MARIA RITA