TEMPO.CO, Beijing – Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 8 November lalu memang memunculkan sikap skeptis di Cina. Tapi sang presiden terpilih tampaknya memiliki senjata rahasia untuk memuluskan hubungannya dengan Negeri Tirai Bambu, yaitu cucu perempuannya.
Sebuah video yang menampilkan Arabella Kushner, putri Ivanka Trump, tengah membacakan puisi dalam bahasa Mandarin menjadi viral di Cina.
Aksi bocah yang baru berusia 5 tahun tersebut direkam pada Februari lalu, tapi video yang diunggah di Instagram oleh sang ibu tersebut menjadi sensasi di dunia maya sejak Trump memenangi pemilihan Presiden AS.
Mengenakan pakaian tradisional Cina, Arabella membacakan puisi yang berasal dari Dinasti Tang pada Februari lalu, untuk memperingati tahun baru Cina.
Video ini mendapat sambutan positif dari warga Cina meski Raksasa Asia itu menjadi bulan-bulanan dalam kampanye-kampanye Trump.
Arabella bahkan mendapatkan pujian karena pengucapannya yang fasih. “Ia begitu mengagumkan! Saya suka puisinya. Buat mereka yang belum tahu, puisi ini banyak digunakan di kebudayaan Cina untuk mengajarkan anak-anak agar tak membuang-buang makanan yang diproduksi lewat kerja keras. Selamat. Go Trump 2016!”
Tapi ada juga pengguna media sosial yang merespons negatif terhadap unggahan Ivanka. “Ayah Anda akan menyudahi kerja sama dengan Cina. Putri Anda tak perlu lagi mengetahui bahasa itu.”
Ada juga kelakar yang menyebut bahwa Trump memang menginginkan ada orang dekatnya yang menguasai bahasa Cina sehingga ia bisa tahu ketika ada seseorang yang menghinanya dalam bahasa itu.
Selama masa kampanye, Trump memang sering menyerang Cina. Ia menuduh negara itu secara ilegal mensubsidi ekspor, memanipulasi mata uang mereka, dan mencuri kekayaan intelektual.
Tapi Presiden Cina Xi Jinping mengatakan siap bekerja sama dengan Trump secara konstruktif.
DAILYMAIL | A. TRUMP