TEMPO.CO, Reykjavik, Islandia - Ukuran tidaklah penting. Itu merupakan slogan Museum Patologi, Islandia. Museum ini menyimpan koleksi terbanyak spesimen kelamin jantan berbagai hewan di dunia.
"Saya datang untuk memastikan museum penis ini benar-benar ada di Reykjavik," kata wisatawan dari Amerika, Jerry Anderson, kepada AFP sambil menatap spesimen penis terbesar milik paus sperma di museum itu.
Penis sepanjang 1,70 meter dengan berat 75 kilogram itu disimpan dalam cairan formalin di dalam bekas plexiglass besar di pintu masuk museum.
Baca:
Ini Calon Kuat Menlu AS dalam Kabinet Trump
Inikah Calon Menteri Luar Negeri Pilihan Donald Trump?
ISIS dan Taliban Gembira Donald Trump Menang Pilpres AS
Di dalam beberapa ruangan besar di museum itu, juga terdapat penis dan bagian-bagian alat kelamin berbagai bentuk dan ukuran milik berbagai jenis mamalia besar, termasuk ikan paus, beruang, anjing laut, kucing, dan tikus.
Museum itu turut menempatkan berbagai artefak yang bertemakan organ reproduksi, di antaranya nampan, tiang, dan telepon.
Tidak seperti suasana museum lain di dunia yang tenang dan damai, rata-rata pengunjung Museum Patologi akan tertawa dan tersenyum geli sambil melihat 286 spesimen biologi yang dipamerkan. Sebagian besar pengunjung adalah warga asing dan lebih dari 60 persennya wanita.
INDEPENDENT | YON DEMA