Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal Program Penarikan Uang, PM Narendra Modi Siap Dihukum  

image-gnews
Puluhan prang menganteri untuk menukarkan uang kertas pecahan  500 dan 1000  rupee dalam sebuah bank di Allahabad, India 11 November 2016. Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan penarikan uang kertas 500 dan 1.000 rupee menarik uang kertas dari peredaran dalam semalam. REUTERS/Jitendra Prakash
Puluhan prang menganteri untuk menukarkan uang kertas pecahan 500 dan 1000 rupee dalam sebuah bank di Allahabad, India 11 November 2016. Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan penarikan uang kertas 500 dan 1.000 rupee menarik uang kertas dari peredaran dalam semalam. REUTERS/Jitendra Prakash
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi – Perdana Menteri India Narendra Modi siap dihukum oleh rakyatnya jika masalah yang terjadi akibat penghapusan uang kertas bernilai besar gagal diselesaikan pada akhir tahun ini.

Minggu lalu, India menarik 85 persen uang kertas dari sistem ekonomi negara yang banyak mengandalkan uang tunai meskipun uang penggantinya belum dapat disediakan secukupnya.

Kondisi itu telah memicu huru-hara, terutama dalam kalangan masyarakat miskin, ketika ratusan ribu penduduk terpaksa antre panjang selama beberapa jam di luar bank untuk mengganti uang kertas 500 dan 1.000 rupee di hari ketiga setelah penarikan uang kertas.

Baca:
Dikira Donald Trump, Koki Ini Dikeroyok Tiga Pria Muslim
Rusia Luncurkan Robot Penjaga untuk Lindungi Rudal
Hillary Clinton Sebut FBI Biang Kerok Kekalahannya

Uang dengan nominal 500 dan 2.000 rupee baru akan diterbitkan untuk menggantikan uang yang diambil dari peredaran. Warga bisa mengganti uang lama mereka dengan uang baru di bank dalam 50 hari ke depan. Uang kertas yang masih beredar tak bisa lagi digunakan sebagai alat pembayaran.

Pengumuman tersebut membuat orang antre panjang di gerai ATM yang menawarkan mata uang 100 rupee agar tak kehabisan uang dalam beberapa hari ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut portal berita Guardian, Modi dalam nada penuh emosi mempertahankan langkah yang diambil pemerintahannya sebagai upaya memerangi korupsi, kegiatan penghindaran pajak, dan pencucian uang.

Modi mengajak rakyat India bersabar dalam menyikapi masalah itu sampai akhir bulan depan sambil menyatakan kesediaannya menerima apa saja bentuk hukuman dari mereka andai hal itu masih belum terselesaikan.

”Saya mohon Anda semua beri saya waktu hingga 30 Desember ini. Jika Anda menemukan ada kekurangan, kesalahan atau niat yang salah di pihak saya, saya akan siap untuk menghadapi apa saja hukuman dari Anda,” ujarnya.

Pengakuan itu dibuat setelah pemerintah mengumumkan masalah tersebut akan berkelanjutan karena keterlambatan percetakan uang kertas baru dan masalah teknis ketika memasukkan uang tersebut ke dalam ATM.

GUARDIAN | CHANNEL NEWS ASIA | INDIAN EXPRESS | YON DEMA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

11 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

15 hari lalu

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.


Profil Dolly Patil Peracik Teh Susu India yang Lapaknya Dikunjungi Bill Gates

24 hari lalu

Bill Gates minum teh susu atau Chai tea di India. Instagram/@Thisisbillgates
Profil Dolly Patil Peracik Teh Susu India yang Lapaknya Dikunjungi Bill Gates

BIll Gates baru-baru ini menjadi sorotan pasca ia menikmati teh susu di jalanan India. Ini profil Dolly Patil, si penjual yang beruntung itu.


Ujaran Kebencian Anti-Islam di India Naik, Serangan Israel di Gaza Jadi Faktor Penting

31 hari lalu

Umat Muslim melaksanakan salat Jumat pertama di bulan suci Ramadan di Masjid Jama (Masjid Agung) di kawasan tua Delhi, India 24 Maret 2023. REUTERS/Adnan Abidi
Ujaran Kebencian Anti-Islam di India Naik, Serangan Israel di Gaza Jadi Faktor Penting

India Hate Lab menemukan ujaran kebencian anti-muslim di India meningkat 62 persen pada paruh kedua 2023. Perang Israel di Gaza disebut berpengaruh.


5 Kepala Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Teranyar Erdogan

33 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
5 Kepala Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Teranyar Erdogan

Sejumlah pemimpin negara memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto


Top 3 Dunia: Beda Kebijakan Prabowo dan Jokowi hingga Kemiripan dengan PM India

36 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menerima deklarasi dukungan oleh Relawan Bakti Untuk Rakyat di Kertanegara 4, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan dari Relawan Bakti Untuk Rakyat pada Pilpres 2024 dan menyerukan menang sekali putaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Top 3 Dunia: Beda Kebijakan Prabowo dan Jokowi hingga Kemiripan dengan PM India

Top 3 dunia adalah arah kebijakan Prabowo berbeda dengan Jokowi, fakta Bongbong Marcos dan Prabowo hingga kemiripan dengan PM India.


PM India Narendra Modi Beri Selamat ke Prabowo Usai Pemilu, Apa Saja Kesamaan Keduanya?

37 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi berpidato selama perayaan Hari Kemerdekaan India di Benteng Merah bersejarah di Delhi, India, 15 Agustus 2023. REUTERS/Altaf Hussain
PM India Narendra Modi Beri Selamat ke Prabowo Usai Pemilu, Apa Saja Kesamaan Keduanya?

Perdana Menteri India Narendra Modi mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang unggul dalam Pemilu 2024.


Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

44 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi berpidato selama perayaan Hari Kemerdekaan India di Benteng Merah bersejarah di Delhi, India, 15 Agustus 2023. REUTERS/Altaf Hussain
Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.


Nyaris Dihukum Mati, 8 Warga India Dibebaskan Qatar

45 hari lalu

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden FIFA Gianni Infantin, Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Great berfoto di tribun sebelum pertandingan final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Ahad, 18 Desember 2022. Sejumlah tamu VIP terlihat menyaksikan pertandingan ini. REUTERS/Carl Recine
Nyaris Dihukum Mati, 8 Warga India Dibebaskan Qatar

Qatar membebaskan delapan mantan perwira angkatan laut India setelah membatalkan hukuman mati mereka