TEMPO.CO, London - Tim peneliti dari Universitas Sains Stanford, Inggris, menemukan pohon hutan hujan tropis tertinggi di dunia di Sabah, Malaysia, baru-baru ini.
Daily Mail melaporkan, pohon itu berukuran 309 kaki atau 94,1 meter. Ukuran tersebut sama dengan tiga ekor ikan paus disusun memanjang.
Ketinggian itu juga memecahkan rekor sebelumnya untuk kategori pohon tropis.
Lima bulan lalu, pohon tertinggi tropis yang dikenal sebagai meranti kuning atau nama ilmiahnya Shorea faguetiana berukuran 89.5 meter tinggi—hampir sama tinggi dengan menara jam Big Ben di London—juga ditemukan di Sabah.
Simak:
Donald Trump Segera Deportasi 3 Juta Imigran Ilegal dari AS
Trump Jadi Presiden Amerika, Facebook Tolak Bertanggung Jawab
Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Orang Tewas
Menurut ahli dari Universitas Stanford, Gregory Asner, penemuan kali ini lebih unik karena diameternya mencapai 40,23 meter.
Pohon tersebut terdeteksi pemindai laser yang dipasang pada pesawat yang ditumpangi Asner ketika melakukan syuting tiga dimensi untuk pemetaan keanekaragaman hayati hutan Sabah.
Baca: Polisi Periksa 19 Saksi Bom Gereja Oikumene Samarinda
"Ada sedikitnya 50 batang pohon yang lebih tinggi dari meranti kuning yang ditemukan pada Juni lalu. Ketinggian pohon-pohon ini sangat mengagumkan. Ini adalah penemuan yang sangat berharga, tidak hanya untuk rakyat Sabah, tapi juga dunia," tuturnya.
DAILY MAIL | YON DEMA