TEMPO.CO, Washington - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengangkat ketua Komite Nasional Republik (RNC), Reince Priebus, sebagai kepala staf Gedung Putih. Penunjukan Priebus, anggota tim kampanye setia Trump, memiliki hubungan dekat dengan Ketua Kongres AS, Paul Ryan.
Fakta ini menunjukan kesiapan presiden itu untuk bekerjasama dengan Ryan dan Kongres yang dikendalikan Partai Republik agar agenda-agendanya berjalan lancar. Kepala staf berfungsi sebagai pengawal dan penetap agenda presiden.
Seorang lagi orang yang menjadi pilihan awal untuk jabatan itu, Stephen Bannon, ketua kampanye Trump, ditunjuk sebagai kepala strategi dan penasihat utamanya.
Baca Pula
Pilot Jet Tempur Perempuan Cina Tewas dalam Insiden Udara
Dituduh Memperkosa, Julian Assange Diperiksa Jaksa Swedia
Priebus, 44 tahun, bertindak sebagai jembatan antara Trump dan pemimpin partai Republik selama kampanye. Dia dekat dengan Ketua Kongres AS (DPR) Paul Ryan, yang berperan penting dalam mengarahkan agenda legislatif pemerintahan baru.
Bannon, 62 tahun, selama kampanye berperan untuk meningkatkan pendekatan bisnis Trump. "Saya senang tim saya yang paling sukses terus berada bersama sama memimpin negara kita," kata Trump dalam satu pernyataan, seperti yang dilansir BBC, Senin, 14 November 2016.
Namun, pemilihan Priebus mungkin menimbulkan kemarahan beberapa pendukung Trump karena dia orang dalam dunia politik Washington yang eksklusif, sedangkan bakal presiden itu berjanji saat kampanye dia akan mengeluarkan orang dalam.
Trump, yang akan menggantikan Presiden Barack Obama pada 20 Januari 2017, sedang menimbang calon untuk jabatan tertinggi di Gedung Putih dan berbagai jabatan Kabinet sejak memenangkan pemilu Selasa lalu, mengalahkan calon Demokrat, Hillary Clinton.
BBC | CNN | YON DEMA
Baca Juga
HOAX: Surat Edaran Gereja yang Minta Ahok Mundur Pilkada
Sambangi Rumah Rizieq Shihab FPI, HMI Curhat Soal Ini