Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Trump ke Gedung Putih, Ini yang Dilakukan Obama

image-gnews
Ratusan orang berunjukrasa menentang Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat dari Partai Republik, di Chicago, Illinois, 10 November 2016. Sedikitnya tujuh kota di Amerika diguncang demo. REUTERS/Kamil Krzacznski
Ratusan orang berunjukrasa menentang Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat dari Partai Republik, di Chicago, Illinois, 10 November 2016. Sedikitnya tujuh kota di Amerika diguncang demo. REUTERS/Kamil Krzacznski
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Presiden Barack Obama berencana menemui penggantinya Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat. Menurut keterangan pihak Gedung Putih, Obama akan menerima kedatangan Trump di Gedung Putih.

"Kita sekarang semua bergerak dari bawah agar sukses dalam menyatukan dan memimpin negeri ini," kata Obama, seperti dikutip dari BBC, Kamis, 10 November 2016.

Baca: Pemilu AS: 10 Hal Kontroversial tentang Donald Trump

Obama sebelumnya juga telah mengucapkan selamat kepada Trump melalui telepon. Obama tetap mengucapkan selamat meski berseberangan dengan Trump. Obama merupakan pendukung Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Obama meminta warga Amerika Serikat harus menerima hasil pemilu yang berlangsung pada Selasa, 8 November 2016. Ia menyampaikan hal itu untuk meredam aksi protes dari sejumlah negara bagian di Amerika Serikat.

Baca: Ratusan Warga Amerika Demonstrasi Tolak Trump

Pascapemilu, ratusan demonstran turun ke jalan menolak Trump. Mereka memblokade jalan, membakar sampah, dan ban bekas. Aksi itu terjadi pada Rabu hingga Kamis dinihari. Massa didominasi oleh mahasiswa dari berbagai kampus di California. Mereka menerbitkan headline laporan bertuliskan darurat. "Presiden saya bukan Trump," kata demonstran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Obama Jamin Peralihan Kekuasaan ke Trump Berjalan Lancar

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menegaskan Obama akan menerima kedatangan Trump di Gedung Putih. Ia menambahkan, pertemuan Obama dengan Trump tidak akan mudah. Rencananya, Trump akan datang bersama istrinya Melania. Mereka juga akan ditemui oleh Ibu Negara Michelle Obama.

Dalam kampanyenya, Trump telah menyampaikan akan menghapus sisa-sisa rezim Obama jika memenangi pemilu. Dia bahkan akan mengubah birokrasi, menghapus sistem kesehatan Obamacare, hingga mengubah sistem ekonomi dan keamanan Amerika.

BBC | AVIT HIDAYAT

Baca juga:
300 Eks Pasukan Irak Diculik ISIS di Mosul, 18 Ulama Dibunuh
Melania Trump, Ibu Negara Pertama AS dari Negeri Komunis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

16 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

19 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

2 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.