TEMPO.CO, Mosul - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata menggunakan lebih dari 600 anjing untuk melakukan bom bunuh diri melawan pasukan militer Irak. Perwakilan unit bersenjata pasukan Irak, Fahmi Abbas, mengatakan kepada kantor berita IRNA, ISIS memasang bom di tubuh anjing dan mengirim anjing-anjing itu ke pasukan Irak.
"Bom diledakkan menggunakan remote control," kata Abbas, seperti dilansir Metro.co.uk, 6 November 2016.
Baca:
Donald Trump Lakukan 4 Hal Ini Jika Gagal Jadi Presiden AS
WNI Diculik Lagi, Menteri Retno Temui Menteri Besar Sabah
Saat itu, ISIS putus asa berusaha menghambat masuknya tentara Irak ke Mosul. Pasukan Irak dibantu pasukan Kurdi dan pasukan koalisi 60 negara yang dipimpin Amerika Serikat bertempur melawan ISIS di Mosul.
Menurut Abbas, taktik baru ISIS menggunakan anjing untuk bom bunuh diri telah diinformasikan kepada seluruh pasukan Irak. Jadi mereka bersiap menghadapi serangan dalam cara biadab ini.
Bahkan Abbas menduga ISIS kemungkinan menggunakan hewan lain untuk melakukan serangan bunuh diri. ISIS, ujar dia, melakukan segala cara karena tidak ada tempat lagi untuk melarikan diri.
Pasukan Irak mencatat, dalam 19 hari pertempuran merebut Mosul, teroris ISIS telah melakukan seratus serangan bunuh diri di beberapa tempat. ISIS juga menggunakan warga Mosul, Irak, sebagai perisai hidup menghadapi serangan pasukan Irak dan sekutunya.
METRO.CO.UK | MARIA RITA