TEMPO.CO, Washington - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dikabarkan sudah melirik dua politikus lawas dan akan menempatkan mereka di dua jabatan penting di pemerintahannya jika menang dalam Pemilu Presiden Amerika. Dua orang itu adalah Rudy Giuliani dan Newt Gingrich.
Menurut laporan NBC News, Giuliani, mantan Wali Kota New York City, akan ditunjuk sebagai Jaksa Agung. Untuk Gingrich, yang pernah menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, disiapkan sebagai Menteri Luar Negeri. Dua politikus yang masing-masing berusia 72 dan 73 tahun tersebut muncul lagi sebagai pemain penting di tubuh Partai Republik setelah sempat gagal mencalonkan diri sebagai kandidat presiden pada 2008 dan 2012.
Pilihan terhadap kedua orang itu dinilai tak terelakkan karena Trump, yang pencalonannya mengakibatkan banyak tokoh Partai Republik merasa tersaingi, hanya punya sedikit alternatif. Tokoh-tokoh penting yang tak mendukung Trump, di antaranya George H.W. Bush, George W. Bush, Jeb Bush, dan calon presiden pada 2012, Mitt Romney.
Tanpa trio Bush dan yang lain, Trump masih beruntung karena didukung Giuliani dan Gingrich–selain staf tim kampanyenya.
Selain jago-jago tua tersebut, tim Trump disebutkan sedang mempertimbangkan Letnan Jenderal Michael Flynn untuk posisi Menteri Pertahanan; Steven Mnuchin (bendaharanya) untuk Menteri Keuangan; dan Lew Eisenberg (bendahara Komite Nasional Republik) untuk Menteri Perdagangan.
Sementara itu, masa kampanye sudah memasuki hari terakhir pada Senin (Selasa waktu Jakarta). Peluang Trump untuk menang–menurut jajak pendapat di saat-saat terakhir menjelang hari pencoblosan pada Selasa (Rabu waktu Jakarta)–dinilai tak cukup besar. Secara nasional, perolehan suara Trump 3-5 persen di bawah perolehan suara pesaingnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
PURWANTO SETIADI | NBC NEWS | DAILY MAIL | CNN