TEMPO.CO, Chongging - Sebanyak 15 dari 35 orang dinyatakan tewas dalam ledakan di area pertambangan batu bara di Kota Chongqing, Cina, Senin, 31 Oktober 2016. Sebanyak 18 penambang lain dinyatakan masih terjebak dalam reruntuhan tambang. Sedangkan dua orang lainnya bisa menyelamatkan diri saat ledakan terjadi.
CNN melansir ledakan itu terjadi di pertambangan batu bara Jinshangou sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Para korban umumnya adalah penambang.
Pencarian korban dilakukan oleh lebih dari 200 tim penyelamat. Tim penyelamat antara lain dari pemadam kebakaran, polisi, dan tim SAR. Mereka masih mencari dan menyelamatkan para penambang yang hilang.
Biro inspeksi keamanan pertambangan batu bara Chongqing telah memerintahkan seluruh pertambangan di sekitarnya untuk menghentikan aktivitas. Sedangkan polisi masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Kecelakaan di pertambangan bukan hal baru yang terjadi di Cina. Pada Maret lalu, 12 penambang tewas akibat kebocoran gas di pertambangan di Jilin, sebuah provinsi yang berada di bagian utara Cina. Pada Januari, empat penambang diselamatkan setelah 36 hari terjebak di bawah tanah. Setidaknya satu penambang tewas setelah insiden itu.
CNN | EGI ADYATAMA