Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemberontak Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Arah Mekah

image-gnews
Seorang tentara pemerintah sedang mengisi ulang meriam, puluhan peluru meriam dipersiapkan untuk menggempur militan Houthi. Pemerintah Yaman dibantu dengan militer Arab Saudi, terus berusaha menekan posisi militan Houthi. Marib, Yaman, 29 September 2015. REUTERS/Stringer
Seorang tentara pemerintah sedang mengisi ulang meriam, puluhan peluru meriam dipersiapkan untuk menggempur militan Houthi. Pemerintah Yaman dibantu dengan militer Arab Saudi, terus berusaha menekan posisi militan Houthi. Marib, Yaman, 29 September 2015. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Riyadh - Pasukan keamanan Arab Saudi menghalau rudal balistik yang ditembakan oleh pemberontak Houthi dari Yaman yang mengarah ke Tanah Suci Mekkah pada hari Kamis, 27 Oktober 2016.

Pasukan Koalisi Arab mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal balistik milik pemberontak Houthi  jatuh sekitar 65 km dari Mekkah. Pasukan Arab Saudi juga menambahkan bahwa jet tempur koalisi langsung membalasnya dengan menghancurkan peluncur roket di Saada, Yaman.

Peluncur roket yang berada di provinsi Saada tersebut diduga yang telah melepaskan rudal balistik ke arah Mekah.

Baca:
Duterte Janji Tak Ucapkan Makian Lagi Setelah Ditegur Tuhan
Kenya Mengecat Seluruh Rumah Ibadah Jadi Kuning, Ada Apa?
Serangan ke Mosul Irak, 800 - 900 Militan ISIS Tewas

Serangan oleh Houthi tersebut ditenggarai untuk membalas dendam atas peran Arab Saudi yang memimpin koalisi Timur Tengah untuk menghantam kelompok pemberontak penentang pemerintah Yaman selama ini.

Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah pesawat koalisi mengebom sebuah balai komunitas  saat sedang berlangsung upacara pemakaman. Serangan itu menewaskan 140 orang yang sebagian besarnya merupakan petinggi Houthi.

Perdana Menteri Yaman, Ahmed Obeid bin Daghr mengatakan bahwa Iran bertanggung jawab atas keganasan yang ditimbulkan Houthi. Menurutnya, ribuan pejuang Houthi telah dilatih di Iran dan Beirut, sehingga membuka jalan bagi agresi milisi pemberontak terhadap pemerintahannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perang di Yaman tidak dimulai pada 26 Maret 2015. Pada kenyataannya, dimulai ketika Houthi mengangkat senjata melawan saingan politik dan negara dengan dukungan yang jelas dari Iran, yang melatih sekitar 6.000 Houthi di Iran atau di Beirut, " kata Bin Daghr setelah pertemuan dengan Duta Besar Prancis untuk Yaman, Kristen Tisti, Kamis, 27 Oktober 2016.

Iran berulang kali dituduh oleh Arab Saudi dan sekutunya sebagai penyuplai senjata bagi Houthi yang juga beraliran Sy'ah melawan pemerintah Yaman yang beraliran Sunni. Meskipun kerap membantahnya, namun beberapa kali pasokan senjata yang berasal dari Iran  ditemukan dan disita oleh pasukan koalisi.

Sejak April 2015, Angkatan Laut Amerika Serikat dan kapal perang negara-negara sekutu Arab Saudi  mencegah pengiriman senjata dari Iran sebanyak empat kali.

Arab Saudi telah berulang kali mengatakan bahwa Iran harus menghentikan pengiriman senjata kepada milisi Houthi, dan menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap Iran karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2216 tahun 2015 tentang larangan semua pihak untuk mendukung Houthi dan Houthi diminta untuk mengakhiri kekerasannya di Yaman.

AL ARABIYAH|ARAB NEWS|IB TIMES|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

19 jam lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

13 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

38 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

40 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

40 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

43 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

46 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

48 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden


Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

49 hari lalu

Crane pelabuhan rusak oleh serangan udara di terminal pelabuhan Hodeidah, Yaman, Laut Merah, pada 16 November 2016.[REUTERS/Khaled Abdullah]
Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.


Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

49 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.