TEMPO.CO, Bangkok – Para pekerja seks komersial (PSK) Thailand akhirnya kembali beraktivitas setelah sempat libur selama 10 hari menyusul wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej.
Hampir semua kegiatan di Negeri Gajah Putih terhenti lantaran rakyatnya berkabung atas kematian sang raja pada 13 Oktober lalu dan pemerintah Thailand melarang semua kegiatan serta pekerjaan yang terkait dengan hiburan selama 30 hari.
Tapi, baru sepekan berlalu, sejumlah PSK terlihat sudah mulai “mangkal” di jalan-jalan di Bangkok dengan mengenakan pakaian seksi berwarna hitam.
Kondisi ini berbeda dengan kostum yang biasa mereka pakai sebelumnya yang kebanyakan berwarna sangat mencolok untuk mencuri perhatian pelanggan.
Ratusan PSK wanita dan transgender juga terlihat mengenakan sepatu bot berwarna hitam sebagai penghormatan terhadap mendiang sang raja.
Dalam wawancara dengan reporter setempat, seorang PSK berusia 26 tahun yang biasa dipanggil Lek mengatakan, “Suasananya masih sangat sepi. Semua orang bersedih karena raja telah wafat. Tapi kami harus segera kembali bekerja demi mendapatkan uang. Tak ada hal yang bisa kami kerjakan.”
Ia menambahkan, “Kami harus keluar dan mendapatkan pelanggan untuk mendapatkan uang. Kami memakai pakaian dan sepatu hitam sebagai penghormatan terhadap mendiang raja. Kami tak biasanya memakai sepatu bot seperti ini karena Thailand terlalu panas. Mungkin dalam dua pekan ke depan situasinya akan normal kembali.”
THE SUN | A. RIJAL