TEMPO.CO, New York - Seorang wanita asal Hudson Valley, Dutchess, New York, Amerika Serikat, menggugat perusahaan waralaba makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC). Ia menggugat KFC untuk membayar kerugiannya sebesar US$ 20 juta atau sekitar Rp 260,7 miliar.
Gugatan dilayangkan karena daging ayam yang dibelinya tidak terisi dengan penuh dalam keranjang makan seperti yang diiklankan.
"Saya tiba di rumah dan mengatakan, 'di mana ayamnya?'. Saya kira akan mendapatkannya dengan penuh," katanya seperti dilansir New York Post pada Sabtu, 22 Oktober 2016.
Anna Wurtzburger mengatakan dia telah membeli sebuah paket makanan ayam dalam keranjang KFC seharga US$ 20 atau sekitar Rp 260 ribu. Dia kecewa setelah mengetahui jumlah daging ayamnya.
"Mereka mengatakan itu untuk porsi keluarga… Mereka menunjukkan sebuah ember yang penuh dengan ayam," keluh janda 64 tahun itu. "Anda hanya mendapatkan setengah porsi! Itu iklan palsu dan tidak cukup untuk dimakan bersama. Potongan ayam juga kecil!"
Wurtzburger menyewa pengacara untuk gugatannya. Ia mengatakan harusnya KFC tidak mengelabui pelanggannya. Selain menuntut KFC membayar jutaan dolar Amerika, wanita itu menuntut KFC mencabut iklannya.
KFC merespons dengan menyebut gugatan tersebut "kurang pantas" seperti yang dilansir New York Post.
REZA SYAHPUTRA | MR