Ketika dia menolak ajakannya, Drake mengatakan Trump kemudian bertanya, "Apa yang Anda inginkan? Berapa banyak?" Lantas Drake menjawab lagi. "Aku mengatakan kepadanya bahwa aku tidak bisa karena aku harus kembali ke L.A. untuk bekerja," ucap Drake.
Setelah itu, Drake menerima telepon lainnya, baik dari Donald maupun laki-laki yang mengatasnamakan Trump. "Dia menawarkanku US$ 10 ribu (sekira Rp 130 juta). Aku menolak lagi, dan sekali lagi memberi alasan bahwa aku harus kembali ke Los Angeles untuk bekerja."
Baca: Madonna Beri "Hadiah" Bagi Pemilih Hillary Clinton
Selain menawarkan US$ 10 ribu, Drake kemudian diberitahukan bahwa, "Tuan Trump akan mengizinkanku memakai jet pribadinya, kalau saja aku menerima undangannya."
Drake adalah wanita ke-12 yang tampil selama bulan ini, yang mengaku bahwa Trump melecehkannya secara seksual. Drake menjadi orang ketiga yang meminta bantuan Allred dalam menceritakan kisahnya kepada publik. Sepanjang konferensi pers, Allred mengangkat foto Drake dan Trump yang diambil selama turnamen golf pada 2006.
Allred mengisyaratkan bahwa lebih banyak perempuan yang kemungkinan muncul dengan tuduhan terhadap Trump di masa depan.
Baca: Ibaratkan Ahok dengan Donald Trump, JK: Mulutmu Harimaumu
"Secara kolektif, kata-kata dan tindakannya adalah bukti besar untuk karakternya," kata Drake. "Bahwa kebenciannya terhadap wanita tak terkendali. Ini bukan perilaku yang dapat diterima bagi siapa pun, apalagi calon presiden."
Selanjutnya: Trump membantah setiap tuduhan...