Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan Haramkan Konten India di Televisi Pakistan

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Sampul majalah FHM India yang menampilkan artis Pakistan  Veena Malik. AP/Aijaz Rahi
Sampul majalah FHM India yang menampilkan artis Pakistan Veena Malik. AP/Aijaz Rahi
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Di tengah ketegangan soal artis Pakistan yang bekerja di Bollywood, Islamabad bertekad untuk membalas. Badan regulasi media Pakistan memberlakukan larangan penuh atas konten televisi dan radio India terhitung mulai 21 Oktober 2016.

Otoritas Regulasi Media Elektronik Pakistan (Pemra) juga mengancam bagi siapa saja yang melanggar larangan, lisensinya akan dicabut. Larangan itu diberlakukan mulai pukul tiga sore waktu setempat.

"Lisensi stasiun televisi dan radio yang melanggar larangan akan dicabut tanpa pemberitahuan," kata Pemra dalam pernyataan berbahasa Urdu, seperti yang dilansir Tribune Express pada 20 Okober 2016.

Larangan berlaku bagi konten India di radio dan televisi kabel yang disiarkan di Pakistan. Penra menegaskan hanya 10 persen dari jam tayang yang boleh digunakan untuk menayangkan konten asing di Pakistan.

Pemra juga membatalkan hak siar kepada sebuah media India yang diberikan pemerintah  Presiden Pervez Musharraf pada 2006.
Panasnya kedua negara berawal sejak pemisahan Pakistan dari India pada 1947. Ketegangan semakin memuncak antara India dan Pakistan sejak serangan terhadap pangkalan militer India di Uri, sebuah kota di Kashmir-India pada 18 September lalu.

Industri perfilman kedua negara ikut terseret sengketa. Pada 29 September, Asosiasi Produser Film India mengeluarkan resolusi yang melarang anggotanya mempekerjakan aktor dan teknisi Pakistan hingga hubungan kedua negara membaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakistan membalas dengan melarang rilis semua film India untuk pertama kali sejak 2008. Hal ini dibalas oleh Asosiasi Pemilik Bioskop di India, yang berhenti merilis film yang diperankan aktor Pakistan di tiga negara bagian Mahashtra, Goa, Karnataka dan Gujarat.

Industri film India juga berada dalam tekanan untuk memecat aktor dan penyanyi Pakistan. Pada September, kepanjangan tangan partai nasionalis Hindu, Shiv Sena, di Maharashtra memberikan waktu 48 jam bagi aktor Pakistan, Fawad Khan dan Mahira Khan untuk meninggalkan negeri itu.

Adapun respons para artis India berbeda-beda. Priyanka Chopra mengatakan para aktor diperlakukan tidak adil. Sedangkan Ajay Devgn mendukung larangan sebagai solidaritas terhadap tentara India. Aktor terkenal India, Salman Khan menekankan pentingnya membedakan pekerja asing dengan teroris.

QUARTZ|TRIBUNE EXPRESS|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.