TEMPO.CO, Jakarta - Dua calon Presiden Amerika Serikat tak bersalaman setelah keduanya menjalani debat terakhir untuk pemilihan Presiden Amerika. Baik Donald Trump maupun Hillary Clinton hanya menyalami moderator debat final itu, Rabu malam, 19 Oktober 2016, waktu setempat.
Dalam debat akhir itu, Trump sempat melontarkan pernyataan, "Seperti wanita yang menjijikkan," kepada Clinton. Ini terjadi ketika Clinton tengah menjawab pertanyaan tentang bagaimana dia akan menaikkan pajak pada orang kaya untuk mengatasi utang jika dia menjadi Presiden Amerika.
Clinton tak menjawab ucapan Trump itu dan terus melanjutkan jawabannya. Kejadian ini terjadi ketika Trump sebelumnya menyatakan tak ada yang menghormati perempuan lebih dari dia.
Trump juga menuduh Clinton adalah orang yang mengumpulkan sejumlah perempuan yang mengaku mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan olehnya.
Trump mengaku tak mengenal wanita-wanita yang menuduhnya itu. "Saya pikir mereka menginginkan ketenaran atau kampanyenya (Clinton) yang melakukannya. Saya pikir kampanye (Clinton) yang melakukannya," ucap Trump.
Sejumlah wanita secara terbuka menuduh Trump melakukan pelanggaran seksual. Mereka menuturkan berani maju ke publik setelah sebuah percakapan Trump bocor ke publik. Pembicaraan itu berisi Trump yang mengaku mampu menyentuh wanita karena dia adalah seorang bintang.
Trump terus membantah semua tuduhan itu. Bahkan, dalam debat Rabu malam waktu setempat itu, Trump menuturkan dia bahkan tak meminta maaf kepada istrinya atas ucapan yang bocor ke publik itu. Dia merasa tak melakukan hal yang melecehkan perempuan.
CNN | DIKO OKTARA