TEMPO.CO, Las Vegas - Dalam debat kandidat terakhir menjelang pemilihan umum Amerika Serikat, dua calon presiden sedang menyiapkan strateginya masing-masing. Seperti dilansir CNN, kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, akan didampingi saudara tiri Presiden Barrack Obama berdarah Kenya, yaitu Malik Obama.
Hillary Clinton, kandidat dari Partai Demokrat, akan menggandeng dua miliarder terkenal yang mendukung kampanyenya. Dua pendamping itu diharapkan melawan Trump dengan mempertanyakan kekayaannya. CEO Hewlett-Packard, Meg Whitman, dan pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban, menjadi tamu Clinton dalam debat terakhir nanti.
Trump melawan Clinton dengan mengundang saudara tiri Obama dan seseorang dari masa lalu Clinton, yaitu Patricia Smith. Ia ibu dari korban serangan Benghazi, Sean Smith, yang menuduh Clinton pembunuh anaknya. Smith tewas saat militan menyerang kamp diplomatik Amerika. Peristiwa itu ikut menewaskan Duta Besar J. Christopher Stevens.
Baca Juga
Nasib Penjual Teh Berubah Setelah Fotonya Viral di Medsos
Hasil Tes DNA, Gatot dan Anak CT 99 Persen Identik
Malik Obama menyebut almarhum diktator Libya, Muammar Gaddafi, sebagai salah satu teman terbaiknya. Malik, yang lahir di Kenya dan merupakan warga negara Amerika, menyuarakan dukungannya kepada Trump pada Juli lalu. "Saya sangat berharap bisa bertemu dengan Malik. Dia jauh lebih baik daripada kakaknya (Obama)," ucap Trump.
Malik memiliki ayah yang sama dengan Obama, tapi dengan ibu yang berbeda. Dia menyalahkan Clinton, yang saat itu menjadi Menteri Luar Negeri, saat Gaddafi digulingkan.
Sementara itu, menurut juru bicara kampanye Jennifer Palmieri, Clinton mengajak Cuban dan Whitman. Keduanya pun telah sepakat untuk hadir. Whitman, mantan kader Republik, menyokong Clinton sejak awal tahun. Dalam sebuah pernyataan, dia menyatakan akan memilih dan menyumbang untuk Clinton.
Sejak itu, Whitman membintangi acara untuk Clinton dan menyumbang uang untuk kampanyenya, termasuk menghadiri acara pengumpulan dana US$ 50 ribu per orang di California, awal tahun lalu.
Cuban duduk di barisan depan dalam debat pertama Clinton melawan Trump. Ini merupakan salah satu langkah untuk mengguncang calon Partai Republik karena pemilik Dallas Mavericks itu sangat vokal terhadap Trump.
CNN INTERNATIONAL | LARISSA HUDA
Simak Pula
Mantan Penasehat Padepokan Dimas Kanjeng Tertipu Rp 35 M
Messi Borong Tiga Gol, Barcelona Cukur Manchester City 4-0