TEMPO.CO, Pyongyang - Hidangan kuliner Indonesia yang disajikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pyongyang memikat warga Korea Utara. Nasi goreng ikan teri, mi goreng bakso ikan, jajanan pasar seperti dadar gulung dan kue ku/thok, puding serta jus buah dalam kemasan botol produk Indonesia ditampilkan dalam festival makanan di Rungra People’s Sports Park, Kompleks Stadion May Day, Pyongyang, pada 16 Oktober 2016.
"Makanan khas Indonesia tersebut habis dinikmati para pengunjung dalam waktu kurang dari satu jam. Beberapa pengunjung tampak masih penasaran dengan cita rasa masakan Indonesia tersebut dan mendatangi kembali stan KBRI," kata Sukamto, Sekretaris Kedua KBRI Pyongyang lewat rilis yang diterima Tempo.
Festival makanan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Utara. Selain Indonesia, sejumlah perwakilan negara asing lainnya juga menghidangkan makanan khas negara masing-masing, seperti Cina, Rusia, Vietnam, Kamboja, Laos, Mongolia, Mesir, Iran, serta perwakilan khusus Perserikatan Banga-Bangsa di Pyongyang. Kementerian Luar Negeri Korea Utara pun menyajikan berbagai masakan khas Korea, seperti bulgogi dan kimchi.
Tak hanya kuliner, pertandingan olahraga persahabatan pun digelar antar-perwakilan diplomatik dan organisasi internasional. Olahraga yang sudah dipertandingkan sejak 11 Oktober 2016 adalah sepak bola, voli, dan basket. Kedutaan Besar Mongolia dan Kedutaan Besar Rusia mendominasi pertandingan olahraga tahun ini.
Staf KBRI dan keluarga yang tergabung dalam tim sepak bola gabungan kedutaan besar negara-negara Asia dan Kedutaan Besar Brazil menempati posisi kedua setelah pada pertandingan final kalah 1-2 dari tim Rusia.
Seperti tahun lalu, beberapa perlombaan/permainan, seperti lomba lari dengan membawa empat bola sepak dan tarik tambang, juga meramaikan acara.
"Melalui kegiatan ini, hubungan persahabatan dan kerja sama antara Korea Utara, khususnya Kementerian Luar Negeri, dan perwakilan diplomatik/organisasi internasional di Pyongyang diharapkan dapat terus terpelihara dengan baik," kata Sukamto.
NATALIA SANTI