TEMPO.CO, St Petersburg - Perusahaan perabot Rusia, CaroBus, menuai kritik dari masyarakat karena memproduksi ranjang untuk anak-anak berbentuk rudal Buk. Rudal jenis ini ditembakkan dari desa pro-Moskow di perbatasan Ukraina dan mengenai pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 2014 silam. Sebanyak 298 penumpang dan awak kabin di pesawat itu, yang mayoritas warga Belanda, tewas.
Seperti dilansir Reuters pada Jumat 14 Oktober 2016, konsumen Rusia sangat marah dengan pemilihan desain dari perusahaan yang berlokasi di Kota St Petersburg itu. Alih-alih menggunakan nama Buk, perusahaan yang dimiliki Anton Koppel ini menggunakan nama “Sang Pembela” untuk ranjang seharga 11 ribu rubel itu. Para konsumen beramai-ramai mengecam perusahaan ini melalui laman resmi mereka. Salah satunya menyebut ranjang ini membuat trauma Rusia karena insiden di Donbass, tempat jatuhnya MH17.
Meski menyebut menghargai kemarahan warga Rusia, Koppel berkukuh menjual produk ini. “Kami tidak ingin membuat warga trauma. Hanya saja bentuk ini sangat laris di pasar karena mirip kendaraan militer,” kata dia kepada Reuters. “Tapi saya paham orang dapat merasakan hal yang berbeda, makanya kami mengganti nama ranjang itu dengan Sang Pembela.”
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca juga:
Unjuk Rasa FPI, Polda Siapkan Buka-Tutup Jalur Ini
Mantan Wakil Ketua KPK Jadi Tim Sukses Anies-Sandiaga
Ditanya Soal Istri, Begini Jawaban Raffi Ahmad
Baca Juga: