TEMPO.CO, West Palm Beach - Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump menuding media bekerja sama dengan rivalnya, Hillary Clinton. Ia yang semakin terpojok akibat dugaan pelecehan seksual terhadap sedikitnya sepuluh perempuan menyebut ada upaya konspirasi global untuk menjatuhkan pencalonannya.
Hal ini dilontarkan Trump dalam kampanye di West Palm Beach, Florida, pada Kamis waktu setempat, 13 Oktober 2016. “Serangan ini diorganisasi oleh Clinton dan sekutu medianya. Tanpa media, Hillary nol sama sekali,” kata Trump seperti dilansir The Washington Post, Jumat, 14 Oktober 2016. “Ini adalah konspirasi melawan Anda, rakyat Amerika. Dan kita tak akan membiarkan ini terjadi."
Trump kembali menegaskan bahwa tuduhan ini palsu. “Tuduhan itu hanyalah kebohongan,” tutur dia dengan marah. “Tidak pernah ada kejadian seperti itu. Lihat saja mereka yang melapor dan Anda akan paham apa yang saya katakan.”
Dalam kampanye itu, ia membidik satu dari sepuluh pelapor, yakni wartawan majalah People, yang mengaku dilecehkan Trump dalam wawancara pada 2005. Trump menyebutkan ia tak mungkin melakukan itu karena baru menikah satu tahun dengan Melania, dan istri barunya tengah hamil. Apalagi menghina wajah sang reporter. “Lihat mukanya, dengar perkataannya. Katakan pada saya apa yang Anda pikirkan. Tidak mungkin, kan.”
Trump bahkan mengaku memiliki bukti bahwa tuduhan terhadapnya hanya dibuat-buat. “Saya akan ajukan bukti ini pada saat yang tepat.” Kasus pelecehan seksual terhadap Trump muncul setelah The Washington Post mempublikasi video berisi rekaman percakapan Trump dengan host program Access Hollywood pada 2005. Dalam rekaman itu, Trump secara vulgar dan cabul mengatakan tentang aksinya melecehkan sejumlah perempuan.
THE WASHINGTON POST | MOTHER JONES | SITA PLANASARI AQUADINI