TEMPO.CO, Beijing - Eskalator terpanjang di dunia secara resmi telah dibuka di Cina, yang diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di Kota Enshi, Provinsi Hubei, Cina Tengah.
Dengan menelan biaya 4,3 juta pound sterling (Rp 68,6 miliar), eskalator yang dibangun di daerah tujuan wisata alam terkenal Cina, Enshi Grand Canyon, diharapkan dapat menarik lebih banyak jumlah wisatawan.
Untuk menggunakan fasilitas sepanjang 688 meter tersebut, pengunjung dikenakan biaya 2,44 pound sterling atau setara Rp 39 ribu.
Sang arsitek mengatakan eskalator itu berbahan dasar beton dan kayu yang ditempeli tanaman merambat untuk memperkuat tema alamnya, sehingga dapat menyatu dengan alam sekitar.
"Konsep eskalator tersebut lebih ditujukan untuk melindungi ekologi sekitar. Itu terlihat pada struktur kayu dan penggunaan genting sebagai atapnya," kata Xiong Yan, orang yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut, dari Central-South Architectural Design Institute.
Dia menambahkan bahwa keberadaan eskalator tersebut akan mempersingkat jarak tempuh pengunjung sampai ke puncak Enshi Grand Canyon, yakni sekitar 18 menit.
Berdasarkan estimasi yang dibuat, eskalator tersebut mampu membawa 7.300 pengunjung setiap jam, dengan jumlah pengunjung tiap tahunnya mencapai 600 ribu orang.
Setelah resmi dibuka pada awal Oktober, eskalator yang mulai dibangun pada 2011 tersebut mengalahkan rekor eskalator terpanjang sebelumnya di Bogota, Kolombia, yang memiliki panjang 384 meter.
MIRROR|YON DEMA