Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Kolombia Serahkan Hadiah Nobelnya ke Korban Konflik

image-gnews
Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mendapat hadiah Nobel 2016 untuk bidang perdamaian untuk upaya kerja kerasnya dalam mengakhiri perang saudara di negara ini selama lebih dari 50 tahun.  REUTERS/Jose Miguel Gomez
Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mendapat hadiah Nobel 2016 untuk bidang perdamaian untuk upaya kerja kerasnya dalam mengakhiri perang saudara di negara ini selama lebih dari 50 tahun. REUTERS/Jose Miguel Gomez
Iklan

TEMPO.CO, Bogota- Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menyatakan uang hadiah Nobel Perdamaian 2016 yang diterimanya akan diberikan kepada korban konflik bersenjata yang berlangsung selama lebih dari setengah abad di negara itu.

Santos dinobatkan sebagai penerima Nobel Perdamaian 2016 atas upayanya mengakhiri konflik dengan pemberontak komunis FARC.  Ia pun berhak mendapatkan hadiah dana sebesar US$ 925 ribu (Rp 12 miliar).

Baca: Ini Sebab Kesepakatan Damai FARC-Kolombia Ditolak

Pengumuman itu dibuat Santos ketika mengunjungi keluarganya serta pejabat senior pemerintah di Bojaya, kota di barat Kolombia. Puluhan penduduk di kota Bojaya terbunuh dalam konflik bersenjata antara  pemberontak FARC dan pasukan pemerintah Kolombia.

"Tadi malam, saya bertemu dengan keluarga saya dan kami telah memutuskan untuk menyumbangkan US$ 925 ribu untuk para korban," kata Santos, seperti yang dilansir BBC.

Santos  juga berjanji kepada penduduk Bojaya untuk tetap memperjuangkan perdamaian meskipun mayoritas rakyat Kolombia memilih untuk tidak melanjutkan pembicaraan damai dengan FARC.

Baca: Di Luar Dugaan, Rakyat Kolombia Tolak Berdamai dengan FARC

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Santos terpilih mengalahkan lebih dari 376 kandidat tahun ini dalam ajang penganugerahan Nobel Perdamaian tahun 2016. Sejumlah nama yang diusung untuk memenangkan penghargaan ini antara lain kelompok penyelamat Suriah Helm Putih (White Helmet), negosiator kesepakatan nuklir Iran, Svetlana Gannushkina sebagai pegiat hak-hak migran di Rusia, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Paus Fransiskus.

Penghargaan diberikan meski kesepakatan damai antara pemerintah Kolombia dan FARC ditolak dalam referendum pekan ini. Namun upaya Santos dinilai membawa Kolombia ke arah yang lebih baik. Apalagi dia telah bersumpah untuk melanjutkan negosiasi dengan pemberontak.

Baca: Indonesia Menyaksikan Penandatanganan Perdamaian Colombia

Konflik yang berkepanjangan selama 52 tahun itu menewaskan 260 ribu orang dan menyebabkan enam juta warga Kolombia mengungsi. Sesuai dengan kesepakatan, FARC harus menyerahkan senjata kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam waktu 185 hari sejak perjanjian diteken.

Perekonomian Kolombia membaik sejak proses perundingan damai mulai digelar pada empat tahun terakhir. Dampak paling nyata dari kesepakatan damai adalah berkurangnya anggaran keamanan sehingga dapat dialokasikan untuk keperluan lain.

Santos diumumkan sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada Jumat pekan lalu dan acara resmi untuk kemenangannya akan berlangsung pada 10 Desember 2016 di Oslo, Norwegia.
BBC|YON DEMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

7 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

7 hari lalu

Kartu remi berlumuran darah tergeletak di lantai di samping mayat dua pria yang ditembak mati di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.


Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

10 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

15 hari lalu

Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.


Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

16 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.


Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

16 hari lalu

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry. Prime Minister of the Republic of Haiti via X/Handout via REUTERS
Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.


Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

19 hari lalu

Istana Kepresidenan Haiti. Foto : Wikipedia
Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan


Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

20 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

20 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


AS Desak Pemilu di Haiti Dipercepat, Negara Kacau Dikuasai Gangster

22 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
AS Desak Pemilu di Haiti Dipercepat, Negara Kacau Dikuasai Gangster

Amerika Serikat menyatakan ingin mendorong proses menuju pemilu di Haiti, namun membantah anggapan bahwa mereka meminta PM Ariel Henry mundur.