TEMPO.CO, ST.LOUIS - Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald J. Trump mengancam akan memenjarakan rivalnya, Hillary R.Clinton jika ia terpilih sebagai Presiden pada November 2016.
Ancaman yang dilontarkan dalam debat capres kedua di Washington University, St. Louis, Louisiana, Ahad malam waktu setempat, terkait kasus penggunaan server pribadi Clinton saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.
“Jika terpilih saya akan menunjuk jaksa khusus untuk menuntut skandal Hillary Clinton. Anda akan dipenjara,” kata Trump, yang disambut sorakan para pendukungnya.
Clinton dalam debat itu mengakui bahwa penggunaan server pribadi untuk menjawab email resminya sebagai Menlu adalah sebuah kesalahan. “Tapi saya menjamin tidak ada informasi rahasia yang bocor,” ujar Clinton.
Trump langsung membalas dengan menyebut pertemuan Bill Clinton, suami Hillary, dan Jaksa Agung Loretta Lynch. Pertemuan ini terkait dengan penyelidikan skandal email Hillary yang menjadi bulan-bulanan Partai Republik di Kongres. “Seharusnya Anda malu karena adanya pertemuan ini,” kata Trump mencecar Hillary.
Anderson Cooper sebagai moderator berusaha mengubah topik, yang membuat Trump marah. “Kenapa Anda tidak mengungkit soal email ini?” Cooper membalas bahwa topik ini baru saja diangkat. Trump langsung menuduh moderator berpihak pada Hillary.
CNN | SYDNEY MORNING HERALD | SITA PLANASARI