TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 29 pemberontak Suriah tewas ketika berada di wilayah perbatasan Turki, Kamis, 6 Oktober 2016. Hal itu disampaikan Syrian Observatory for Human Rights kepada media, sebagaimana dilaporkan Al Arabiya, Kamis, 6 Oktober 2016.
Kelompok pemerhati hak asasi manusia bermarkas di London itu mengatakan, hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas soal penyebab insiden ledakan di Atem, Provinsi Idlib, Suriah, yang terletak di perbatasan Turki. "Ledakan itu menyebabkan 20 orang cedera," tulis Al Arabiya.
Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang brtempur melawan pemberontak Suriah mengatakan, "Seorang serdadu khalifah meledakkan bom mobil ketika para pemberontak sedang masuk melalui perbatasan Suriah." Dalam pernyataannya, ISIS menjelaskan, beberapa komandan kelompok perlawanan Islam, Ahrar al-Sham, juga tewas akibat ledakan bom mobil tersebut.
Sementara itu, kantor berita milik pemerintah Turki, Anatolia, menyatakan ledakan mematikan itu berlangsung saat pergantian pengawal yang dilakukan para pemberontak Suriah di kawasan tersebut. "ISIS mengaku bertanggung jawab."
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN