Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga WNI Dibebaskan Milisi Abu Sayyaf Hari Ini  

image-gnews
Pihak Konsulat Jenderal RI di Davao berkumpul bersama Herman Manggak, WNI yang baru bebas dari Abu Sayyaf. Foto/Kementerian Luar Negeri
Pihak Konsulat Jenderal RI di Davao berkumpul bersama Herman Manggak, WNI yang baru bebas dari Abu Sayyaf. Foto/Kementerian Luar Negeri
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Kelompok milisi Abu Sayyaf hari ini merilis informasi tentang pembebasan tiga warga Indonesia yang disandera di Sulu, Filipina Selatan. Ketiga warga Indonesia yang akan dibebaskan siang ini, 2 Oktober 2016, adalah Edi Suryono, Ferry Arifin, dan Muhammad Mabrur Dahri. Ketiganya anak buah kapal TB Charles yang disandera pada Juni lalu.

"Ketua Misuari meminta saya memberitahukan perkembangan baru ini ke Presiden Duterte, atas namanya saya menyampaikan terima kasih atas upaya ini," kata Penasihat Perdamaian Kepresidenan, Jesus Dureza, seperti dikutip dari GMA News Online, 2 Oktober.

Baca: Waspada, Kelompok Ekstremis Bertambah Kuat di Asia Tenggara

Ferry Arifi merupakan kapten kapal TB Charles asal Samarinda. Edi Suryono dan Mabrur Dahri asal Sulawesi Selatan. "Pihak keluarga sudah diberi tahu (tentang pembebasan tiga WNI)," kata Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri.

Menurut Dureza, ketiga warga Indonesia yang disandera diserahkan Ketua Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF) Nur Misuari kepada Gubernur Sulu Totoh Tan siang ini waktu setempat.

Dureza mengatakan dia juga sudah meminta Komandan gugus tugas Sulu Brigadir Jenderal Arnel Dela Vega untuk memfasilitasi penyerahan tiga warga Indonesia yang disandera Abu Sayyaf dari Tan kepada aparat militer.

Baca: Sandera Abu Sayyaf Bicara ke Media: Kami Ingin Pulang Segera

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dureza juga sudah memberitahukan kepada Presiden Rodrigo Duterte tentang perkembangan terbaru ini.

Abu Sayyaf pada 17 September lalu membebaskan Kjartan Sekkingstad, warga Norwegia, dan tiga warga Indonesia masing-masing Lorens Koten, 34 tahun, Thedorus Kopong (42), dan Emanuel Arakian (46).

Sehari kemudian, Abu Sayyaf kembali membebaskan warga Filipina, Daniela Taruc dan Levy Gonzales.

Saat ini, Abu Sayyaf masih menyandera delapan warga asing dan tiga warga Filipina.

GMA NEWS ONLINE | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.


Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.


Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Maria Ressa. REUTERS
Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.


Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pemberian penghargaan pada mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina (Armed Forces of the Phillipines/AFP), Jenderal (Purn.) Cirilito E. Sobejana di KBRI Manila, pada Rabu, 3 Agustus 2022. Sumber: dokumen KBRI Manila
Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).


Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Mahasiswa dan aktivis berkumpul di luar Komisi Pemilihan untuk memprotes penghitungan tidak resmi pemilihan nasional, menunjukkan kandidat presiden Ferdinand
Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden


Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)
Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.


Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)
Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte


KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

Seorang demonstran memegang poster selama protes menyusul pengumuman pencalonan Ferdinand
KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres


Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Seorang polisi memeriksa penumpang di dalam jeepney yang melewati pos pemeriksaan pada hari pertama lockdown dua minggu untuk mencegah penyebaran varian Delta Covid-19 di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 6 Agustus 2021. REUTERS/Eloisa Lopez
Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19


Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Rodrigo Duterte. REUTERS
Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.