TEMPO.CO, Washington - Sekelompok pencari fakta makhluk asing luar angkasa atau alien mengklaim tahun 2016 sebagai tahun pengungkapan kebenaran mengenai alien.
Pernyataan tersebut dibuat menyusul berbagai penampakan UFO yang diklaim beberapa orang sepanjang 2015. Beberapa di antaranya terlihat sangat meyakinkan. Hal tersebut kemudian dibandingkan dengan pernyataan-pernyataan orang-orang penting dan pejabat publik.
Menjelang akhir tahun lalu, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, pernah mengemukakan rencananya untuk menemukan makhluk luar angkasa. Dia bahkan mengatakan mungkin saja itu sudah ditemukan.
Baca: NASA Temukan Kehidupan di Orbit Jupiter, Alien Ditemukan?
"Saya pikir kita mungkin telah menjumpainya. Kita tidak tahu pasti," kata Hillary saat itu, seperti dilansir Daily Star pada 29 September 2016.
Dengan adanya pernyataan dari para pemegang kekuasaan itu, maka semakin menguatkan pencari fakta alien secara rahasia untuk meyakini keberadaan makhluk tersebut.
Aktivis pengungkapan UFO, Stephen Bassett, dari Paradigma Research Group, mengklaim tahun 2016 akan menjadi tahun kebenaran tentang keberadaan alien. Dia mengatakan bahwa pesan yang samar dari Hillary dan Podesta di Washington Post merupakan sesuatu yang sangat berarti.
Baca: Tempat Rahasia Senjata Nuklir AS di Greenland Terbongkar
Keberadaan alien telah lama menjadi subyek bagi penganut teori konspirasi, terlebih setelah tahun lalu para ilmuwan dari badan antariksa Amerika (NASA) mengungkapkan mereka telah menemukan air, bahan utama untuk hidup di Mars. Foto dari Mars—dengan langit biru seperti Bumi—muncul pekan ini, yang memicu argumen bahwa Planet Merah pernah menjadi planet tempat tinggal alien.
Tahun lalu, banyak orang meyakini raksasa alien mengorbit di sekitar Bima Sakti. Pada awalnya, itu diduga sebagai komet, tapi para ahli mengatakan data yang didapat membuktikan itu bukan komet.
DAILY STAR | YON DEMA