TEMPO.CO, New York - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini mengumumkan perihal adanya tanda-tanda kehidupan di Europa, nama salah satu bulan terbesar yang mengorbit planet Jupiter.
Dalam pernyataannya, NASA mengklaim punya bukti mengejutkan terkait dengan aktivitas yang mendukung kehidupan di Europa dengan merilis gambar terbaru yang diambil dari Hubble Space Telescope pada Senin, 26 September 2016.
Baca: Mitos tentang Black Moon dan Kiamat Besok
Seperti dilansir Telegraph, gambar yang dirilis NASA tersebut memberikan banyak bukti bahwa mungkin ada lautan di Europa. Terlihat ada geyser yang disembur ke ruang angkasa dari Europa.
"Para astronom menyajikan hasil dari pengamatan dan menghasilkan bukti mengejutkan dari kegiatan yang mungkin berhubungan dengan keberadaan samudra di bawah permukaan Europa," demikian pernyataan lembaga itu.
Paul Hertz, Direktur Divisi Astrofisika di Markas NASA di Washington, mengatakan Europa mungkin memiliki air dan energi serta nutrisi seperti Bumi. "Telah lama manusia bertanya-tanya apakah ada kehidupan di luar Bumi, dan kita beruntung hidup di era kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu secara ilmiah.
"Pada kehidupan Bumi, ditemukan air, energi, dan nutrisi, sehingga kami tertarik mana saja yang berbagi karakteristik ini. Europa mungkin tempat seperti itu," kata Hertz.
Baca: Tempat Rahasia Senjata Nuklir AS di Greenland Terbongkar
NASA kemudian menyatakan sedang menunggu teknologi yang lebih canggih untuk lebih memahami data teleskop.
Ilmuwan yang bekerja pada probe Juno, yang melakukan misi terpisah, juga mengatakan Europa bisa menjadi zona layak huni untuk beberapa bentuk kehidupan. Pernyataan itu lantas menimbulkan berbagai spekulasi di media sosial terkait dengan kemungkinan penemuan kehidupan asing di tata surya, misalnya alien.
Mereka mengatakan kemungkinan besar lautan Europa mengandung mikroorganisme atau makrofauna organisme yang mirip binatang, seperti gastropoda dan larva serangga.
Baca: Sadis, Putri Kerajaan Saudi Siksa Pekerja Dekorasi Rumahnya
Europa merupakan salah satu bulan terbesar dari 67 bulan yang mengorbit Planet Jupiter. Pada akhir 2013, teleskop Hubble pernah mengamati uap air yang meletus dari Europa. Pengamatan ini dianggap sebagai penemuan sangat menarik.
Temuan-temuan ilmiah sebelumnya menunjukkan keberadaan lautan yang terletak di bawah kerak es Europa. Namun Lorenz Roth dari Southwest Research Institute di San Antonio mengatakan tim pada masa depan harus mengebor es tebal itu sebelum tanda-tanda kehidupan terdeteksi.
NASA sudah memiliki misi untuk Europa yang dijadwalkan dimulai pada 2022 dan tiba beberapa tahun setelah itu.
TELEGRAPH | WASHINGTON POST | DAILY STAR | YON DEMA