Tony Blair: Perang Akan Memasuki Masa Sulit

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, mengingatkan, bahwa perang untuk menggulingkan Saddam Hussein akan berlangsung lama dan akan memasuki masa-masa sulit. Saya tahu, kita akan melalaui masa-masa keras dan sulit. Dan saya ingatkan kembali, kita telah seminggu (berperang) dan banyak hal telah diraih, ujarnya saat wawancara dengan Radio BBC, hari ini. Politisi asal Partai Buruh tersebut juga mengatakan bahwa ada hubungan yang jelas antara kelompok-kelompok militan dan negara-negara yang dicap sebagai teroris, terutama dalam hal suplai persenjataan pemusnah massal. Saddam, lanjutnya, tidak akan rela melepaskan jabatannya karena sudah 20 tahun lebih berkuasa. Blair yang berbicara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden AS, George W Bush dan Sekertaris jenderal PBB, Kofi Annan, di New York, mengatakan bahwa masa depan Irak akan ditentukan oleh rakyat Irak sendiri. Saat ini, yang perlu kita lakukan adalah memastikan sebuah sistem bagi pemerintahan yang representatif. Dalam hal ini kita bekerja sama dengan PBB, katanya. Mengenai kecaman yang dihadapinya dari dalam negeri, Blair mengatakan bahwa mereka yang mengecam dan menentang kebijakannya tidak menyadari besarnya ancaman yang dihadapi negerinya setelah aksi teroris 11 September 2001. Adek --- TNR