Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hans Blix: Tak Cukup Bukti Irak Miliki Senjata Kimia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, AFP, Reuters:Penemuan 3000 setelan pakaian dan masker anti serangan senjata kimia di sebuah rumah sakit di Irak selatan oleh marinir AS belum dapat membuktikan bahwa Irak memiliki persenjataan kimia. Kepala Tim Inspeksi Persenjataan PBB, Hans Blix, mengatakan hal itu, Rabu (27/3). Saya kira belum dapat menjadi bukti atas keberadaan senjata-senjata kimia itu. Penemuan itu memang mengembangkan kecurigaan kita bahwa mereka (Irak) mungkin telah merencanakan untuk menggunakan senjata kimia sehingga membutuhkan perlengkapan itu. Saya kira kita harus dapat menemukan bukti solid yang lebih lagi daripada itu semua, urai Blix dalam wawancara dengan Televisi BBC. Seperti diketahui marinir AS mengaku menyita perlengkapan setelan pakaian itu dari sebuah rumah sakit di Nasiriyah, Irak Selatan. Menurut pihak militer AS, perlengkapan itu bekas digunakan oleh anggota paramiliter Irak. Selain pakaian dan masker itu, marinir AS juga mengklaim telah menemukan lebih dari 200 senjata, cadangan amunisi dan seragam militer Irak. Dalam operasinya di kota itu, mereka juga mengklaim telah berhasil menawan 170 tentara Irak. Blix sendiri menyesalkan penarikan dirinya beserta timnya keluar dari Irak pada saat aksi militer akan dilakukan. Dia mengaku lebih memilih untuk dapat diizinkan bekerja lebih lama lagi untuk mengungkap kemungkinan dimilikinya persenjataan pemusnah massal oleh Irak. Sebelumnya, para ahli militer pasukan koalisi, AS dan Inggris, menyatakan rasa optimisnya bahwa mereka akan menemukan senjata berasap milik Irak. Penemuan itu dianggap akan membersihkan kewibawaan aksi militer itu. Mereka yang juga menjadi tim perencana dalam aksi militer itu berharap dapat menemukan banyak lokasi seperti yang dimaksudnya begitu pasukannya berhasil merangsek lebih dekat lagi ke Bagdad. Komandan Penerbang dari Resimen Royal Air Force Kerajaan Inggris, Seb Kendall, yang memimpin tim perencana itu mengatakan bahwa pihaknya telah menginterogasi sejumlah perwira Irak yang berhasil ditawan. Hasilnya, diperoleh sejumlah informasi yang disebut dengan Sensitive Sites Exploitation. Penemuan lokasi-lokasi yang berkaitan dengan senjata nuklir, kimiawi, atau pun biologis akan sangat vital bagi para pemimpin pasukan koalisi baik di Washington maupun London. Hal itu karena oposisi dunia internasional yang harus mereka hadapi atas aksi yang mereka pimpin di Irak itu semakin meluas. Sebuah tim yang terdiri dari 12 personel AS dan Inggris dan berada di bawah koordinasi Kendall saat ini tengah bekerja di kamp militer AS di Doha, Kuwait. Mereka akan menangani bukti-bukti dan merencakan inspeksi terhadap lokasi-lokasi tertentu. Sebuah gugus tugas yang terdiri dari para spesialis yang bertanggungjawab mencek lokasi-lokasi yang dicurigai bahkan telah berada di perbatasan. Cara kerja gugus tugas itu akan berbeda dengan metode yang digunakan Tim Pemantau, Verifikasi dan Inspeksi PBB (UNMOVIC) yang bekerja sebelumnya di Irak. UNMOVIC, seperti diketahui cenderung bekerja sama dengan penguasa Irak dalam melacak keberadaaan senjata pemusnah massal yang dicurigai masih dimiliki Irak. (Kalau) Kami akan sangat memaksa karena kami sudah lelah bertanya. Ini semua adalah tentang upaya untuk menemukan senjata berasap dan segera mengamankannya, kata Kendall. Kendall mengaku bahwa tim pasukan koalisi itu telah memiliki begitu panjang daftar lokasi-lokasi yang dicurigai. Semua itu berdasarkan berbagai sumber termasuk dari perwira militer Irak dan juga tawanan sipil. Daftar itu berisi ratusan lokasi yang potensial memiliki depot amunisi, laboratorium, dan pabrik kimia. Meski demikian, Kendall tidak menutup kemungkinan hanya sedikit saja dari isi daftar itu yang benar. Tentu saja dalam tahap-tahap awal ini kami tidak akan berharap terlalu banyak. Tetapi kami berharap dapat menemukan sesuatu seiring dengan semakin dekatnya (pasukan) kami ke Bagdad, dan disanalah lokasi-lokasi semacam ini terkonsentrasi, terang Kendall. Klendall mengakui bahwa upaya timnya itu akan membutuhkan proses yang tidak mudah. Dibutuhkan waktu yang panjang dan penelitian yang mendetail. Saddam Hussein terkenal untuk duplikasi yang dilakukan terhadap dirinya, begitu pula dengan kelihaiannya dalam menyembunyikan persenjataan itu, kata Kendall lagi. Kendall juga mengatakan bahwa dirinya dan rekannya yang lain dalam pasukan koalisi menyadari kalau klaim temuan-temuan lokasi yang diburunya dianggap sebagai propaganda. Oleh karenanya dia berjanji akan menerbangkan para jurnalis dengan helikopter segera setelah mereka berhasil menemukan lokasi-lokasi dengan persenjataan yang terlarang itu. Wuragil --- TNR
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 menit lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

5 menit lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

8 menit lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Bola Voli Proliga 2024 Dimulai Kamis Hari Ini 25 April, Berapa Harga Tiketnya?

9 menit lalu

Proliga 2024.
Bola Voli Proliga 2024 Dimulai Kamis Hari Ini 25 April, Berapa Harga Tiketnya?

Kompetisi bola voli nasional, Proliga 2024, akan dimulai di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis, 25 April 2024. Berapa harga tiketnya?


Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho Meski Heran dengan Laporan Nurul Ghufron

11 menit lalu

Anggota majelis Albertina Ho, menggelar sidang pembacaan surat putusan pelanggaran etik tanpa dihadiri tiga terperiksa pegawai Rutan KPK dari unsur Kemenkumham, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Majelis sidang etik Dewas KPK, menjatuhkan sanksi berat kepada tiga terperiksa eks Plt Kepala Cabang Rutan KPK, Ristanta, eks Koordinator Kamtib Rutan, Sopian Hadi dan Kepala Rutan KPK nonaktif, Achmad Fauzi. TEMPO/Imam Sukamto
Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho Meski Heran dengan Laporan Nurul Ghufron

Nurul Ghufron melaporkan Albertina Ho, karena anggota Dewas KPK itu mencari bukti dugaan penerimaan suap atau gratifikasi Jaksa TI.


Incubus Tutup Konser dengan Lagu Wish You Were Here, Punya Makna Tersendiri?

13 menit lalu

Vokalis grup musik Incubus Brandon Boyd saat konser bertajuk Asia Tour 2024 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Incubus membuka aksi panggungnya dengan membawakan lagu the beatles yang berjudul Come Together, lalu dilanjutkan dengan Quicksand hingga Nice to Know You. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Incubus Tutup Konser dengan Lagu Wish You Were Here, Punya Makna Tersendiri?

Tahun ini menjadi konser Incubus keempat di Indonesia. Mereka membawakan lagu "Wish You Were Here" sebagai penutupnya.


PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

13 menit lalu

Ade Irfan Pulungan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Maret 2018. Tempo/Syafiul Hadi
PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

PPP mengucapkan selamat atas penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden


Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

19 menit lalu

Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

Ditetapkan KPU, Prabowo-Gibran pernah berjanji membuka 19 juta lapangan pekerjaan baru.


Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

19 menit lalu

Murid baru kelas 1 SDN 010 Cidadap berada dalam kelas pada hari pertama sekolah pasca libur kenaikan kelas, 17 Juli 2023. Sekolah ini hanya memiliki 15 murid baru di kelas 1 berdasarkan seleksi zonasi. TEMPO/Prima Mulia
Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

29 menit lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.