TEMPO.CO, Kairo - Sedikitnya 43 orang tewas dan 154 orang lainnya bisa diselamatkan setelah sebuah kapal motor yang membawa ratusan pengungsi terbalik di pantai Mesir.
Kantor berita MENA dalam laporannya pada Rabu, 21 September 2016, mengatakan kapal yang diyakini membawa sekitar 600 pengungsi itu terbalik di Pantai Kafr al-Sheikh, sekitar 140 kilometer sebelah utara Kairo.
Beberapa pejabat Mesir menjelaskan, 31 mayat penumpang kapal telah ditemukan, terdiri atas 20 pria, 10 perempuan, dan seorang anak. Koresponden kantor berita Reuters melihat sebuah kapal nelayan membawa lebih dari 12 mayat, sehingga total korban tewas mencapai 43 orang.
Menurut laporan Aljazeera, Kamis, 22 September 2016, mengutip keterangan pejabat setempat, sedikitnya 154 orang telah diselamatkan petugas keamanan, proses pencarian korban masih berlangsung.
"Informasi sementara menunjukkan, kapal tersebut tenggelam di laut karena membawa penumpang melebih kapasitas. Kapal dan para imigran itu tenggelam di perairan," kata seorang pejabat keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya kepada Reuters.
Kapal tersebut, ujar petugas keamanan kepada Reuters, membawa penumpang asal Mesir, Suriah, dan dari beberapa negara di Afrika lainnya.
Mohamed Nasrawy, seorang nelayan Mesir, mengatakan dia mengenal tujuh penumpang kapal tenggelam tersebut, dua di antaranya saat ini masih belum ditemukan. "Malam ini banyak warga masyarakat turut membantu petugas mencari korban kapal," ujarnya kepada Reuters.
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN