TEMPO.CO, Jakarta - Semua siswa sekolah di Provinsi Pulau Prince Edward, Kanada, telah dievakuasi menyusul ancaman bom. Lebih dari 60 sekolah di sana mengevakuasi murid-muridnya, dan para orang tua telah diberi tahu untuk menjemput anak mereka di lokasi aman sekolah.
Sersan Kevin Bailey dari kepolisian setempat mengatakan pihaknya mendapatkan telepon dari Royal Canadian Mounted Police (RCMP) di Ottawa yang mengatakan mereka menerima pesan faksimile berisi ancaman bagi sekolah di Pulau Prince Edward.
Pesan faksimile itu menyebutkan sebuah bom telah ditempatkan di salah satu sekolah di sana, tapi tak disebutkan secara khusus nama sekolah itu. Dikatakan pula bom tersebut akan diledakkan pada Rabu.
Kevin menyampaikan polisi telah mendatangi sekolah dan berkonsultasi dengan staf di sana untuk mewaspadai sesuatu yang mencurigakan. Namun polisi tidak membawa anjing pelacak untuk membantu mencari bom.
Polisi menganggap butuh waktu lama bagi anjing pelacak untuk mengendus setiap inci dari sekolah. “Tidak ada ancaman yang ditemukan. Kami menyadari ancaman serupa ditemukan pada sekolah-sekolah di Nova Scotia, dan kami menindaklanjuti apakah ancaman-ancaman itu berhubungan,” kata Kevin.
Dia juga mengungkapkan polisi belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas ancaman ini. Kevin mengatakan polisi tengah menyelidiki hal ini dan meminta para orang tua tetap tenang dengan situasi tersebut.
Kevin berkata hal ini merupakan yang pertama dalam sejarah provinsi ini. “Saya tak ingat ancaman bagi semua sekolah di provinsi ini sebelumnya,” ujarnya.
Direktur Sekolah Umum Pulau Prince Edward Parker Grimmer berharap hal seperti ini tak terjadi lagi. Dia menyebut pihak sekolah akan meninjau penanganan keadaan darurat mereka dalam melakukan evakuasi di masa depan.
Mahasiswa di daerah Nova Scotia juga dievakuasi karena ancaman bom sebelum muncul ancaman serupa di Pulau Prince Edward. Salah satu kampus menerima ancaman bom pada pagi hari.
Adapun Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kembali ke Ontario semalam setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi PBB di New York.
INDEPENDENT | DIKO OKTARA