TEMPO.CO, Linden - Jalanan di sekitar bar Merdie's Tavern di East Elizabeth Avenue di Kota Linden, New Jersey, Amerika Serikat, kemarin, masih diblokir oleh puluhan mobil polisi. Di sinilah Ahmad Khan Rahami, 28 tahun, tersangka aksi teror "bom panci" di kawasan Chelsea, Manhattan, New York, akhir pekan lalu, ditangkap polisi setelah aksi baku tembak.
Rahami, ditangkap dalam kondisi hidup. Namun pria kelahiran Afganistan itu terluka akibat terkena dua tembakan. Keberadaan Rahami terungkap saat pemilik Merdie's Tavern, Harinder Bains, mendapati pria buron itu tertidur di lorong depan bar. Bains lantas melapor ke polisi.
"Mobil polisi tumplek berlapis di perempatan sekitar tempat kejadian perkara di Elizabeth Avenue," kata wartawan Tempo, Wahyu Muryadi, ketika dihubungi, Selasa, 20 September 2016. Wahyu, yang tengah berada di Kota New York sejak Ahad lalu, mendatangi lokasi sekitar dua jam setelah aksi baku tembak polisi dengan Rahami.
Baca: Terjadi Baku Tembak Sebelum Pelaku Bom New York Tertangkap
Pelaku Bom New York Sempat Dikira Gelandangan
Polisi New Jersey Tangkap Pengebom New York
Menurut Wahyu, jalanan Kota Linden sore itu sekitar pukul 15.30 sepi, seperti kota pensiunan. Namun, di jalan East Elizabeth Avenue, puluhan polisi dan jurnalis menjejali area sekitar bar. "Bar tempat Khan ditembak diberi garis polisi. Begitu pula apartemen yang hanya 100 meter dari bar itu," kata dia. "Setiap yang hendak masuk kawasan itu dicegat (polisi)."
Kepolisian Linden dari negara bagian New Jersey mengerahkan ratusan polisi untuk menjaga area sekitar lokasi penangkapan Rahami. Mobil-mobil ambulans juga tampak bersiaga. "Polisi tampak sibuk di tempat kejadian perkara utama di bar, meneliti bukti dan petunjuk lain," ujar Wahyu.
Polisi membatasi para juru warta agar mengambil gambar dari luar garis polisi. "Ada empat remaja bawa kopi Starbucks yang boleh masuk karena rumahnya di sebelah tempat kejadian," kata Wahyu menuturkan. Penduduk setempat yang hendak menonton hanya diperbolehkan sampai garis polisi terluar di perempatan Elizabeth Avenue.
Dari pengamatan Tempo, pengamanan lokasi cukup ketat. Lapis pertama penjagaan polisi berjarak 300 meter dari lokasi. "Di lapis pertama saya bisa melewati," ujar Wahyu. Lalu ada lapis kedua pengamanan, dengan radius 100 meter dari tempat kejadian. "Hanya buat jurnalis televisi. Termasuk saya."
Bar tempat Rahami ditangkap berjarak sekitar 3,3 kilometer dari restoran ayam goreng milik ayahnya, Muhammad Rahami. Restoran mungil bernama First American Fried Chicken itu berdiri di bawah rumah keluarga di jalan Emora Avenue, Linden.
WAHYU MURYADI (NEW JERSEY) | MAHARDIKA
Baca juga:
Kasus Kopi Maut:Gara-gara Ini Saksi Pembela Jessica Disoraki
Ternyata Ucapan Deddy Ini Bikin Mario Teguh Geli & Jengkel