TEMPO.CO, Manhattan - Wali Kota New York Bill de Blasio memastikan tidak ada bukti teror bom dalam ledakan di kawasan Chelsea, Manhattan, New York, pada Sabtu malam, 17 September 2016, waktu setempat.
Ledakan yang dilaporkan terjadi pukul 20.30 waktu setempat itu membuat 29 orang menderita luka-luka. Namun tidak ada satu pun korban yang meninggal dunia. "Tidak satu pun dari mereka yang terluka berpotensi meninggal," kata Blasio seperti dikutip dari CNN, Ahad, 18 September 2016. Namun, dia mengatakan, ledakan itu memang disengaja oleh pelaku.
Baca juga:
De Blasio mengatakan ledakan ini bukan dilakukan oleh teroris. Dia memastikan tidak ada ancaman serius di New York City. De Blasio juga yakin ledakan ini tidak ada hubungannya dengan kejadian di New Jersey beberapa jam sebelumnya.
Komisioner Kepolisian New York, James O'Neill, belum mengetahui apa penyebab pasti ledakan tersebut. Namun dia mengatakan ledakan itu adalah perbuatan yang disengaja. Dia mengimbau masyarakat yang melihat atau memiliki informasi mengenai ledakan itu untuk melapor kepada polisi.
Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan dia telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelidiki penyebab ledakan. Dia juga memerintahkan untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia dalam melakukan penyelidikan ini. "Kami terus memantau situasi dan mendesak warga New York untuk tenang dan waspada," ucap dia.
CNN | MAYA AYU PUSPITASARI