TEMPO.CO, Manila - Militan Abu Sayyaf mengatakan sudah membebaskan sandera warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad, 56. Pembebasan tawanan tersebut terjadi beberapa jam setelah kelompok militan itu mengatakan masih menunggu uang tebusan untuk membebaskannya.
Jurubicara Abu Sayyaf, Abu Ramie, mengatakan tebusan itu diserahkan kepada komandan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), Tahil Sali, di Desa Barangay, Bud Pula di Kota Patikul sekitar jam 3.30 sore waktu setempat.
Sekkingstad diculik Abu Sayyaf dari sebuah resort di Pulau Samal, Davao del Norte, pada September tahun lalu. Dua warga Kanada, John Ridsdel dan Robert Hall, yang diculik bersamanya dipenggal militan itu awal tahun ini karena gagal membayar uang tebusan.
Sekkingstad telah menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Filipina, khususnya kepada Presiden Rodrigo Duterte karena telah memfasilitasi pembebasannya.
Agustus lalu, Presiden Duterte secara tidak sengaja mengungkapkan pemerintah negara itu membayar 50 juta peso (Rp 13,7 miliar) uang tebusan kepada militan tersebut untuk membebaskan warga Norwegia itu.
Koran The Philippines Inquirer melaporkan bahwa Ramie mengatakan tawanan itu sudah siap untuk dibebaskan sejak kemarin, namun uang tebusan sebesar 30 juta peso (Rp 8,2 miliar) masih belum dibayar.
CNN | AL JAZEERA | INQUIRER | YON DEMA